Peruntukan rusun saat ini dinilai tak sesuai taget, yakni warga
terdampak banjir dari permukiman kumuh. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
pun mengimbau penghuni rumah susun (rusun) yang tergolong mampu secara
finansial untuk keluar dari rusun dan berpindah ke hunian lain dengan
biaya sendiri.
"Mestinya kalau sudah di situ dan sudah punya
mobil, ya keluarlah. Artinya beri kesempatan bagi saudara-saudara kita
yang masih belum mampu," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu
(6/2/2013).
Namun begitu, mantan Wali Kota Surakarta ini tak bisa
berbuat lebih selain memberikan imbauan. Dia lebih memilih untuk
berpikir positif bahwa pada awalnya semua penghuni rusun memang masuk
dalam kategori ekonomi lemah.
Ia berharap, setelah warga direlokasi ke rusun, kehidupannya jauh lebih membaik, secara sosial dan secara ekonomi.
Begitu
juga saat ditanya rencana membuat aturan khusus untuk penghuni rusun
yang memiliki mobil. Jokowi menyampaikan belum memiliki rencana pasti,
kecuali ide untuk kewajiban biaya parkir atau membuat pembatas untuk
kendaraan.
"Itu hanya beberapa orang mampu yang enggak malu. Tapi,
kalau mau ya enggak apa-apa, asal jangan disewain lagi," ujarnya.
Sumber :
http://megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar