Senin, 05 Januari 2015

Hasil Survei, Publik Inginkan Lahirnya Jokowi-Jokowi Baru

Wacana regenerasi kepemimpinan nasional muncul kembali. Hasil survei menyebutkan dibutuhkan calon pemimpin alternatif di masa mendatang.
Hal tertuang dalam riset Founding Fathers House periode November - Desember 2014 ditemukan 57,61 persen responden menilai regenerasi kepemimpinan nasional sangat penting. 29,81 persen responden menilai penting. 2,11 persen responden menilai tidak penting. 10.36 persen responden tidak tahu."Publik bisa dilihat menginginkan tokoh-tokoh seperti Jokowi-Jokowi lainnya," kata Peneliti Founding Fathers House, Dian Permata di kantor FFH, Jakarta, Senin (5/1/2015).
Menurut Dian tingginya respon publik mengenai isu‎ regenerasi kepemimpinan nasional tidak bisa dilepaskan dari pelajaran pada Pilpres 2004,2009 dan 2014. Di mana tokoh saat ini masih dikuasai muka lama.
"Untung saja, pada Pilpres 2014 ada sedikit warna berbeda dengan hadirnya Jokowi," katanya.
Dian mengatakan hadirnya Jokowi dalam pilpres 2014 mengubah peta politik nasional. Sebab, posisi Jokowi bukan sebag‎ai ketua umum maupun ketua dewan pembina partai politik.
Selain itu, hasil survei FFH juga menunjukkan isu pemimpin alternatif di masa datang menjadi penting. Sebanyak 77,33 persen responden menilai isu tersebut sangat penting. 5,04 persen responden menilai penting. 3,11 persen responden menilai tidak penting. 1,19 persen responden menilai sangat tidak penting. 13,3 persen responden tidak tahu.
"Rakyat sudah bosan dan etika sekat-sekat tidak bisa ditembus maka lahirnya tokoh alternatif seperti Jokowi, Azwar Anas, Ridwan Kamil sudah tidak bisa ditunda lagi," ujarnya.
Diketahui, riset dilakukan 17 November-29 Desember 2014 di 34 provinsi di Seluruh Indonesia. Menggunakan metodologi rambang berjenjang (Multistage random sampling). Jumlah responden 1.090 orang. Margin Of Error 2,97 persen. Level Of confidenxe 95 persen. Pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan pedoman kuisioner.  [tribun]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar