Sabtu, 06 Desember 2014

Jokowi, Kaesang Pangarep dan Kahiyang Ayu Kunjungi Pelelangan Ikan Gorontalo

Pagi ini Presiden Joko Widodo (Jokowi), Iriana, Kaesang Pangarep dan Kahiyang Ayu melakukan peninjauan Pelelangan Ikan di Provinsi Gorontalo. Saat melakukan blusukan, antusias warga sangat meriah menyambut kedatangan presiden RI ke-7 ini.
Jokowi tiba di tempat pelelangan ikan, Sabtu (6/12/2014), sekitar pukul 08:20 WITA. Ratusan warga sudah menyemut di pinggir jalan.
Warga berjejer rapi di trotoar dan ketika mobil rombongan presiden lewat warga tak berhenti teriak "Pak Jokowi! Pak Jokowi!". Teriakan itu bahkan sepanjang jalan sejak keluar Jokowi keluar dari hotel.
Jokowi tak segan untuk mendatangi warga dan menyalami mereka satu persatu. Rencananya, Jokowi akan melakukan dialog dengan sejumlah nelayan sekaligus meninjau pelabuhan di Gorontalo.
Jokowi yang mengenakan kemeja putih nampak ditemani menteri perdagangan Rachmat Gobel. Terlihat pula menemani putrinya Kahiyang Ayu dan putra bungsunya Kaesang Pangarep.
Matahari pagi ini sangat terik seperti cuaca di pelabuhan pada umumnya.
Mungkin sudah menjadi kewajiban bagi seorang ajudan untuk memayungi ibu negara Iriana ketika panas matahari semakin terik. Payung biru pun dikeluarkan ajudan untuk menghalau sinar matahari ke Ibu Negara.
Tapi apa yang terjadi, rupanya ibu Iriana menolak untuk dipayungi. Ibu Iriana yang didampingi istri Gubernur Gorontalo, lebih memilih disinari matahari saat menemani suaminya blusukan.
"Tidak usah dipayungin yah," pinta Iriana kepada ajudannya.
Dalam kesempatan itu, Iriana juga menyempatkan untuk selfie bersama warga. Ibu Iriana juga sempat menyapa anak-anak yang sudah menunggunya di tempat pelelangan ikan.
Di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tenda di Gorontalo, Jokowi juga sempat berdialog dengan nelayan untuk mengetahui apa yang saat ini sedang dibutuhkan, Sabtu (6/12/2014). Jokowi mempersilakan para nelayan menyampaikan apa keluhan dan kebutuhannya. Para nelayan pun berebut untuk bisa menyampaikan uneg-uneg mereka.
Seorang nelayan mengeluhkan masih maraknya penangkapan ikan dengan cara ilegal di perairan Teluk Tomini ini. Menanggapi hal itu, Jokowi menegaskan pemerintah sudah bertindak tegas untuk memberantas para nelayan asing dan para nelayan yang menangkap ikan dengan cara ilegal.
"Kalau masalah itu kemarin saya sudah bilang ditenggalamkan. Jumat kemarin ada 3 kapal yang ditenggelamkan, saya akan tegas terhadap hal itu," kata Jokowi yang sambut riuh oleh para nelayan.
Nelayan lainnya juga menyampaikan masalah serupa. Yakni masalah kesenjangan antara nelayan yang memiliki kapal kecil dengan nelayan kapal-kapal besar.
"Kami ada masalah dengan nelayan besar, karena kapal kami kecil-kecil. Kami minta dibantu kapal kecil dari bahan fiberglass," imbuhnya.
"Itu masukan bagus, saya sudah catat. Tapi ini akan saya lakukan tahun depan. Tolong dicatat jumlahnya, nanti infokan ke saya lewat surat," jawab Jokowi.
Keluhan lain juga disampaikan nelayan mengenai sulitnya melaut jika musim ombak besar. "Kapal kami tidak bisa bersandar. Karena disini belum ada pemecah ombak," keluh seorang nelayan.
"Oke, tahun depan 2015 saya akan bangun pemecah ombak disini," jawab Jokowi.
Setelah berdialog, Jokowi kembali ke mobilnya untuk menuju lokasi berikutnya yakni pembangunan proyek Gorontalo Outer Ring Road.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar