Sabtu, 06 Desember 2014

Jokowi Hadiri Festival Film Indonesia


Usai mengunjungi Sekolah Peternakan Rakyat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ibu negara Iriana menyempatkan diri untuk menghadiri pagelaran Festival Film Indonesia (FFI), di Palembang, Sumatera Selatan. Jokowi tiba di Palembang Sport and Convention Centre, pada pukul 20.30 WIB, Sabtu (6/12/2014).
"Terima kasih atas kehadiran Bapak Presiden Ir H Joko Widodo. Suatu kebanggaan karena industri film didukung pemerintah," ujar MC acara, Indy Barends.
Jokowi juga didampingi Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Menpar Arief Yahya dan Mensetneg Pratikno serta jajaran pejabat Pemprov Sumsel.
Kehadiran Jokowi langsung disambut riuhan tepuk tangan para hadirin. Mengenakan batik cokelat, Jokowi duduk di kursi depan.
Sampai saat ini acara masih berlangsung. Jokowi terlihat menikmati alunan lagu yang dibawakan oleh penyanyi Ipank dengan judul 'Ada yang Hilang'.
Dalam Sambutannya di FFI, Jokowi menyampaikan kalau dia kerap ke bioskop menonton film.
"Jangan kaget Presiden Jokowi senang nonton film Indonesia. Kalau nggak percaya, nonton jam 9 jam 11 malam, pasti ketemu saya pas malam minnggu di bioskop," kata Jokowi, Sabtu (6/12/2014).
Jokowi kemudian menyampaikan sejumlah film yang dia tonton. Umumnya film bertema komedia.
"Saya naik ke atas panggung saya ingat-ingat, apa yang tahun ini tahun kemarin saya tonton, saya ingat lagi dan saya baru ingat. Pertama saya nonton 'Manusia Setengah Salmon'. Lalu saya tonton 'Comic Eight', 'Malam Minggu Miko' saya tonton," jelas Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi menjamin akan segera membentuk Badan Ekonomi Kreatif. Badan itu salah satunya memfasilitasi industri kreatif perfilman Indonesia.
"Kami ingin bangun kesadaran dan apresiasi hak kekayaan intelektual dan dalam 1 bulan kami proses Badan Ekonomi Kreatif dan badan ini langsung di bawah presiden," sambung Jokowi.
"Badan Ekonomi Kreatif langsung di bawah presiden. Saya ajak masyarakat untuk cinta film Indonesia. Karya film kita adalah wajah bangsa," tutur dia.
Jokowi juga meminta kepada Menteri Pariwisata untuk mendukung penuh perfilman Indonesia. "Nanti dingat-ingat kalau dukungannya nggak total, tolong saya dibisiki, ini serius. Pemerintah dukung perfilaman kita ini kekuatan ekonomi kreatif kita," tegas dia.
"Kami ingin ambil langkah-langkah sebagai berikut, pertama menyatukan seluruh aset potensi kreatif untuk capai perfilman kita yang mandiri. Dorong inovasi di bidang kreatif," tegas Jokowi.
Menurut Jokowi, karya film nasional sangat penting karena merepresentasikan wajah bangsa.
"Karya film kita adalah wajah bangsa," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, pemerintah ingin membangin kesadaran dan apresiasi hak kekayaan intelektual. Itulah yang menjadi tujuan pembentukan Badan Ekonomi Kreatif.
"Kami ingin bangun kesadaran dan apresiasi hak kekayaan intelektual dan dalam 1 bulan kami proses Badan Ekonomi Kreatif dan badan ini langsung di bawah presiden," ujar Jokowi.
"Badan Ekonomi Kreatif langsung di bawah presiden. Saya ajak masyarakat untuk cinta film Indonesia," sambungnya.
Jokowi juga meminta kepada Menteri Pariwisata untuk mendukung penuh perfilman Indonesia. "Nanti dingat-ingat kalau dukungannya nggak total, tolong saya dibisiki, ini serius. Pemerintah dukung perfilaman kita ini kekuatan ekonomi kreatif kita," tegas dia.
"Kami ingin ambil langkah-langkah sebagai berikut, pertama menyatukan seluruh aset potensi kreatif untuk capai perfilman kita yang mandiri. Dorong inovasi di bidang kreatif," tegas Jokowi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar