Sabtu, 06 Desember 2014

Jokowi Larang Peringatan Hari Ibu di Istana

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) berencana membuat peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember nanti di Istana Negara. Tapi rencana itu ditolak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri PPPA, Yohana Susana Yembise, mengatakan Jokowi meminta dirinya memilih lokasi lain agar bisa peringatan itu bisa dirasakan ibu-ibu dari kelas bawah.
"Kata Pak Jokowi, acara hari ibu di Istana itu yang datang cuma ibu-ibu itu saja, tapi bagaimana dengan di desa-desa, di pelosok sana seperti di daerah saya di Papua," kata Yohana pada wartawan di UGM, Sabtu (6/12/2014).
Jokowi pun mengusulkan supaya perayaan hari Ibu bisa dirasakan oleh masyarakat kecil.
"Pak Jokowi usul supaya dibuat sederhana, bikin acara di pasar, pinggiran jalan, karena banyak ibu-ibu juga yang berjuang di jalanan yang harusnya bisa merasakan istimewanya hari Ibu," tambahnya.
Dia menambahkan, Jokowi juga berpesan agar peringatan Hari Ibu nanti tak perlu membuat spanduk ucapan selamat bergambar dirinya dan wakil presiden. Menurut Jokowi, acara itu sebaiknya digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.
"Tidak usah bikin spanduk gambar saya dan wakil Presiden, dipakai saja untuk program lainnya yang lebih bisa dirasakan ibu-ibu di Indonesia," ujarnya meniru perkataan Jokowi.
Dari usulan Jokowi, Yohana pun berencana membuat acara sederhana dengan ibu-ibu di desa-desa. Jika perllu, tidak usah ada makan-makan enak dan mahal, cukup membeli langsung makanan dari ibu-ibu yang jualan makanan di pasar-pasar.
"Ide lainnya mungkin akan mengadakan bakti sosial, memberikan bingkisan untuk ibu-ibu di desa-desa, seperti saya, karena saya juga dari desa," tandasnya.  [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar