Di Palembang, Jokowi akan menghadiri acara pembukaan Festival Film Indonesia (FFI) 2014.
Namun, kedatangan Jokowi rupanya sudah ditangkap jeli para mahasiswa di sana untuk menggelar aksi unjuk rasa menentang kehadirannya, Sabtu (6/12/2014).
Sebagai bentuk protes, puluhan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumsel (AMS) melakukan pemblokiran jalan, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, Simpang Charitas, dengan cara aksi duduk di perempatan traffic light sembari melakukan orasi.
Dalam aksinya, para mahasiswa tersebut meneriakkan penolakan terhadap kebijakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang ditempuh Jokowi di awal masa jabatannya.
"Tolak kenaikan BBM, tolak kenaikan Jokowi," seru para mahasiswa ini.
Aksi pun sempat membuat kemacetan lalu lintas. Kendati demikian, belum ada upaya dari aparat kepolisian untuk melakukan pembubaran aksi tersebut.
Bekerjasama dengan polisi dan TNI setempat, area ajang FFI, di Palembang Sports and Convention Centre (PSCC) disterilisasi.
Sejumlah pasukan pengaman presiden (Paspampres) turut pula mensterilkan venue yang terletak di jantung Kota Palembang itu. Semua persiapan dan keamanan harus terjaga sesuai prosedural.
Tak kecuali para pewarta lokal maupun nasional yang hadir di acara
tersebut. Bagi yang membawa alat-alat besar seperti kamera video dan tripod pun harus diperiksa oleh paspampres dan harus ditinggalkan di tempat itu.
Sterilisasi dilakukan sejak pukul 15:00 dan direncanakan berakhir pukul 17:00 WIB nanti. Pengunjung ataupun artis belum bisa memasuki PSCC selama proses sterilisasi.
Aksi puluhan massa dari Aliansi Mahasiswa Sumsel yang digelar dengan memblokir Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Sumatera Selatan, berakhir ricuh, Sabtu (6/12/2014).
Kericuhan berawal ketika puluhan mahasiswa yang tak memiliki izin aksi tersebut, menolak untuk dibubarkan agar tak melakukan pemblokiran jalan. Polisi yang geram lantaran peringatannya tidak digubris, langsung menurunkan pasukan dan mengangkut mahasiswa. Kericuhan tidak dapat dihindari.
"Bubarkan. Kalian tidak ada izin," ujar Kasat Intel Polresta Palembang, Kompol Budi Santoso.
Mahasiswa justru melakukan perlawanan saat akan dibawa dengan mobil Dalmas untuk diamankan ke Polresta Palembang. Aksi mahasiswa ini menuntut pemerintah segera menurunkan harga BBM.
Mahasiswa juga menolak kehadiran Presiden Joko Widodo ke Palembang dalam rangka menghadiri acara penganugerahan di ajang Festival Film Indonesia yang malam ini akan dilaksanakan di Gedung Palembang Sport and Convention Center (PSCC). Sebelumnya, Jokowi mengunjungi sekolah peternakan rakyat di Kabupaten Musi Banyuasin.
Aksi puluhan massa dari Aliansi Mahasiswa Sumsel yang digelar dengan memblokir Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Sumatera Selatan, berakhir ricuh, Sabtu (6/12/2014).
Kericuhan berawal ketika puluhan mahasiswa yang tak memiliki izin aksi tersebut, menolak untuk dibubarkan agar tak melakukan pemblokiran jalan. Polisi yang geram lantaran peringatannya tidak digubris, langsung menurunkan pasukan dan mengangkut mahasiswa. Kericuhan tidak dapat dihindari.
"Bubarkan. Kalian tidak ada izin," ujar Kasat Intel Polresta Palembang, Kompol Budi Santoso.
Mahasiswa justru melakukan perlawanan saat akan dibawa dengan mobil Dalmas untuk diamankan ke Polresta Palembang. Aksi mahasiswa ini menuntut pemerintah segera menurunkan harga BBM.
Mahasiswa juga menolak kehadiran Presiden Joko Widodo ke Palembang dalam rangka menghadiri acara penganugerahan di ajang Festival Film Indonesia yang malam ini akan dilaksanakan di Gedung Palembang Sport and Convention Center (PSCC). Sebelumnya, Jokowi mengunjungi sekolah peternakan rakyat di Kabupaten Musi Banyuasin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar