Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji memprioritaskan
percepatan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Pemerintah, ujar dia, pada 2015 akan membangun jalan trans dan kereta
api di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Sumatera.
"Dari
mana uangnya? Itu urusan saya. Saya akan carikan. Bisa dari APBN,
swasta, atau gabungan swasta dan APBN," kata Presiden di Tarakan,
Kalimantan Selatan, Senin (15/12/2014) malam.
"Rencana dan
berpikirnya jangan yang kecil dan jangka pendek saja. Berpikir dan
merencanakan yang besar meskipun untuk ke sana kita memulai dari yang
kecil-kecil dulu," lanjut Jokowi.
Janji Presiden ini disampaikan
sebelum dia membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional Wilayah
Kalimantan di Tarakan. Sejumlah menteri hadir dalam kegiatan ini bersama
para gubernur, bupati, dan wali kota se-Kalimantan.
Menurut
Presiden, meski belum masuk dalam program Bappenas, perencanaan
pembangunan jalan trans dan KA di empat pulau itu bisa dipercepat pada
2015, termasuk penganggarannya.
Jokowi menambahkan,
daerah-daerah kaya sumber daya alam (SDA), seperti Kalimantan, Sulawesi,
Papua, dan Sumatera, jangan terlalu bangga dengan kekayaannya dari SDA
itu.
"Kita bisa memiliki kekayaan SDA itu. Namun, jika tidak
bisa dikelola dengan baik dan benar, kekayaan itu tidak akan
mendatangkan kesejahteraan. Jadi, yang penting adalah bagaimana
kebijakan publik itu dijalankan dengan baik," tutur Jokowi.
Terkait usul dari pejabat Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie, tentang pembangunan di provinsi terbaru Indonesia itu, Jokowi mengatakan harus dilihat prioritasnya pula.
"Prioritasnya
adalah jika proyek itu cepat menggerakkan ekonomi dan bermanfaat bagi
banyak orang seperti Jembatan dan jalan, terutama akses jalan
diperbatasan," jawab Jokowi.
Sebelumnya, Irianto mengatakan,
Kalimantan Utara sebagai daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia
membutuhkan segera pembangunan sejumlah infrastruktur.
"Di
antaranya, akses jalan sepanjang 987 kilometer di garis perbatasan
Indonesia dan Malaysia, pembangunan Jembatan Bulan (Bulungan-Tarakan),
pembangunan Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah
Kuning, serta mempertegas kelanjutan pembangunan proyek PLTA Sungai
Kayan dan lainnya," sebut Irianto. [kompas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar