Senin, 22 Desember 2014

Cerita Jokowi di Hari Ibu: Move On Karena Ibu

Semua manusia pasti memiliki kenangan pahit dalam hidupnya. Hal itu juga dialami oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi memiliki pengalaman saat masih remaja yang tak bisa dilupakannya. Hal itu kembali diingatnya sembari mengenang hari Ibu yang jatuh 22 Desember 2014.
Menurut Jokowi, sang ibulah yang membuatnya kuat menghadapi tantangan hidup.
"Saat saya sekolah dulu, saya pernah kecewa karena tidak bisa masuk SMA favorit padahal nilai saya termasuk bagus, kekecewaan saya mungkin kekecewaan di masa remaja, berhari-hari saya murung, namun satu kali saya melihat Ibu saya tekun memotong bambu yang akan dijualnya, saya tersentuh," cerita Jokowi dalam akun Facebooknya Ir H Joko Widodo Senin 22 Desember 2014.
Jokowi mengaku teringat perjuangan keras ayah dan bunda untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Menurutnya, ayah dan bundanya berjuang keras agar dirinya dan adik-adiknya bisa bersekolah dan membeli buku.
"Waktu itu ibu saya berkata 'untuk jadi orang besar, kamu harus punya jiwa besar' saya pegang kata-kata itu menjadi keyakinan dalam diri saya untuk menghadapi segala persoalan hidup dengan jiwa besar dan ikhlas," tulisnya.
"Saya pernah mendengarkan ibu saya dalam sholatnya mendoakan anak-anaknya, agar anak-anaknya 'mentas' dalam kehidupan. Setiap selesai sholat disebut nama saya dan adik-adik saya, doa ibu saya adalah doa yang sungguh kepada Allah SWT."
Menurutnya, doa seorang ibu adalah doa yang paling menyentuh. Hubungan kemanusiaan paling dalam adalah hubungan anak dengan ibunya.
"Semua Ibu di dunia ini dibesarkan oleh rasa manusia merawat anak-anaknya tumbuh," tulisnya.  [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar