Sebagai tamu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah pemimpin dunia yang
mengikuti Forum Kerja Sama Asia Pasifik (APEC) mendapat mobil dinas
mewah. Kendaraan yang diberi nama 'Hongqi' yang berarti 'bendera merah'
diklaim menjadi mobil termahal di China.
Mobil yang digunakan
Jokowi merupakan seri Luxury L5. Hongqi diproduksi dan mulai debutnya
sebagai kendaraan kenegaraan Tiongkok sejak 1958, oleh grup China FAW,
di mana mantan pemimpin Tiongkok, Mao Zedong sebagai salah satu kepala
perusahaan itu.
Selama penyelenggaraan APEC 2014, pemerintah
China menyiapkan 2.000 sedan mewah Hongqi L5 untuk para pemimpin ekonomi
APEC dan para delegasi. Hongqi CA770/L5 berkaitan erat dengan Partai
Komunis China.
Kendaraan super mewah itu hanya diproduksi
terbatas sebagai kendaraan operasional pejabat kelas atas sejak era
1960-an. Tidak mengherankan sebab FAW memang didirikan partai komunis
pada 1953 yang melihat peluang industri. Tujuannya mendukung pemerintah
mengampanyekan pembelian mobil merek lokal.
Sejak 1990 bersama Volkswagen, FAW salah satu pelopor strategi kerja sama dengan perusahaan otomotif asing.
Di
era 1960-1970-an, dengan tampilan klasiknya, Hongqi menjadi kendaraan
wajib bagi setiap tamu negara yang akan mengadakan kunjungan kehormatan
ke Mao Zedong atau tangan kanannya Zhou Enlai, termasuk Presiden Amerika
Serikat Nixon yang berkunjung ke China pada 1972.
Menurut mantan
perancang interior China FAW, Jia Yanliang, para petinggi China kala
itu memiliki warna kesukaan masing-masing untuk diaplikasikan pada
interior Hongqi.
"Den Xiaoping menyukai warna 'beige', Perdana
Menteri Zhou Enlai lebih suka warna abu-abu dan Mao Zedong menyukai
warna coklat khaki," ungkap pria yang kini berusia 71 tahun.
Namun
gempuran mobil-mobil Eropa seperti Mercedes dan Audy, menjadikan
perusahaan itu sempat mengalami pasang surut, bahkan sempat mengalami
mati suri. Namun, komitmen pemerintah untuk menghidupkan kembali
kebanggaan terhadap produk dalam negeri yang bergengsi, menjadikan
Hongqi hidup kembali.
"Selama 37 tahun, Hongqi yang telah
memiliki sejarah panjang, jatuh dan bangun. Sekarang Hongqi benar-benar
bangkit, dengan fokus pada kendaraan berkelas mewah, untuk kenegaraan,"
kata konsultan dealer Hongqi, Hu Bing.
Premium Hongqi versi
pemerintah telah diluncurkan saat kunjungan Presiden Prancis ke Tiongkok
pada April 2013. L5 merupakan model ketiga dari Seri L, sebelumnya
telah ada Hongqi L9 dan Hongqi L7.
Hongqi L5 adalah jawaban
Tiongkok untuk mobil super premium, seperti Bentley Mulsanne dan
Rolls-Royce Phantom. Ukuran dimensinya besar, panjang 5.555 mm, lebar
2.018 mm, dan tinggi 1.578 mm. Meski bodi gambot, mesin V12 6.0 liter
bertenaga 408 PS dan torsi 550 Nm mampu membuatnya melenggang lincah
bila dibutuhkan.
Mobil dengan model Limosin tersebut dijual
dengan harga 800 ribu dolar AS, atau sekitar Rp 9,253 miliar. Mobil
tersebut menjadi Roll-Royce buatan Tiongkok, dengan desain bergaya retro
yang ditandai dengan lampu depan bulat, serta kisi-kisi radiator yang
besar dengan bilah vertikal chrome.
Interior mewah hasil buatan
tangan, plus ukiran kayu trim pada dashboard serta jok lapis kulit,
dengan batang kemudi palang dua, dilengkapi lapisan kroom di beberapa
bagian, menegaskan tampilan retro dari kendaraan tersebut.
Meski
berpenampilan retro, Hongqi L5 tetap menyesuaikan dengan perkembangan
teknologi yang terlihat pada kluster instrumen yang digital, sandaran
tangan di kursi belakang yang terintegrasi dengan tablet dan ponsel
pintar. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar