Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dalam memilih menteri-menteri di kabinet, dia telah
menentukan sejumlah persyaratan. Salah satunya adalah, calon menteri
tersebut harus berkompeten di bidangnya.
"Kompetensi, integritas,
kemampuan managerial leadership yang kuat," kata Jokowi di rest
area Ciawi, sebelum mengadakan pertemuan tertutup di Puncak, Minggu
(14/9/2014).
Jokowi menambahkan, dalam memilih menteri, dirinya tidak hanya fokus mencari
nama di kota besar. Dalam komposisi kabinetnya, akan ada perwakilan
putra daerah.
"Kalau semua daerah minta itu bearti ada 500. Kalau kabupaten minta ada 500 orang. Kalau provinsi ada 34."
Hari
ini, Jokowi mengadakan pertemuan tertutup ini turut dihadiri Wakil
Presiden Jusuf Kalla. Jumlah orang yang menghadiri pertemuan itu
diperkirakan berjumlah 200 orang.
"Banyak kok nanti. 200-an kok, ya Pak JK ada. Jadi banyak, enggak satu dua orang," ujarnya.
Jokowi mengatakan, dalam sepekan ke depan, pihaknya akan membahas sejumlah
nama yang akan menduduki jabatan menteri dalam kabinetnya. Dia
menambahkan, tidak mempermasalahkan jika ada partai anggota koalisi yang
mengajukan sejumlah nama.
"Ya tapi bisa sajalah kalau ada
usul-usul kalau tiap partai mengusulkan nama. Gak masalah. Mau
mengajukan 100 nama, 50 gak masalah," kata Jokowi,
Minggu (14/9/2014).
Jokowi menambahkan, mengenai komposisi kabinetnya,
dia mengatakan, akan ada perwakilan putra daerah. "Komposisinya ada
putra daerah, misalnya kemarin ada putra Papua berharap ada di kabinet,"
ujarnya.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, pemilihan menteri
berdasarkan kompetensi nama yang diajukan. Jokowi pun menambahkan, dia
sudah mengantongi sejumlah nama yang akan menjadi pembantunya tersebut.
"Sebagian tapi kan belum menentukan siapa di pos mana. Posturnya aja belum ketemu."
Mengenai nomenklatur kabinet yang akan dipimpinnya, Jokowi mengaku belum memikirkannya.
"Kok namanya sih, jumlah aja belum ketemu, orangnya belum ketemu. Kok nama kabinet," ujarnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar