Minggu, 17 Agustus 2014

Usai Upacara, Jokowi Diserbu Warga

Antusiasme masyarakat melihat Presiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tak terbendung ketika upacara Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan ke-69 di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, 17 Agustus 2014. Seusai pembacaan doa sebagai penutup upacara dibacakan, Jokowi membubarkan peserta upacara.
Jokowi pun berbalik kemudian langsung menyalami sejumlah veteran pejuang yang duduk di barisan kedua.
"Selamat ya Pak, semoga sukses," ujar salah seorang pejuang yang menyalami Jokowi. "Selamat Pak. Saya doakan pemerintahan yang besok makin baik," ujar pejuang veteran lain.
Jokowi tidak menjawab salam tersebut. Selain senyum, presiden terpilih periode 2014-2019 itu hanya mengangguk-anggukan kepala serta membungkukan badannya.
Selain kepada para veteran, Jokowi juga menyalami pegawai negeri sipil lain. Peserta upacara itu sendiri adalah PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, perwakilan Polri, TNI, Pramuka, pelajar, lembaga swadaya masyarakat serta lainnya.
Warga yang hadir berhamburan menerobos barikade pengamanan dan langsung berdesak-desakan ingin bersalaman dan berfoto dengan Jokowi.
"Pak, salaman Pak," teriak salah satu warga. Jokowi pun menuruti dan bersedia diajak berfoto-foto. Walhasil, situasi menjadi hiruk pikuk. Petugas protokoler pun kewalahan mengatasinya. Beberapa warga nyaris terjatuh karena terjadi aksi saling dorong. Mereka juga tidak memperhatikan jalanan yang tidak rata. Tanaman hias yang ditempatkan di sekitar panggung menjadi rusak karena terinjak-injak.
"Pak dari Solo, Pak. Dari alun-alun, salaman sebentar," ujar salah seorang wanita. Jokowi pun menoleh ke arah teriakan tersebut dan berhenti sejenak. Kemudian, ia menyalami wanita tersebut sembari tersenyum. "Kalau saya dari Serang, Pak," kata warga lainnya.
Mantan Wali Kota Solo itu tak banyak bicara. Ia hanya melempar senyum dan sesekali menyalami warga sebisanya. Tak sampai di situ, warga terus berdesak-desakan hingga Jokowi sampai ke mobilnya. Saat kaca jendela terbuka sedikit, masih ada warga yang mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Jokowi.
Mantan Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, itu pun terlihat santai menanggapi permintaan itu. Ia mengulurkan tangan sebisanya sembari menjawab pertanyaan wartawan. Tak lama, kaca jendela mobil pun ditutup. "Mau ke Balai Kota," ujar Jokowi singkat saat warga meneriakinya. 
Jokowi berharap Indonesia akan lebih mampu mengelola negara secara mandiri. Ditanya apakah selama ini artinya belum mandiri, ia tak mengiyakan secara gamblang.
"Ya kamu bisa lihat sendiri," kata dia kepada wartawan usai upacara kemerdekaan di Monumen Nasional, Ahad, 17 Agustus 2014.
Menurut Jokowi, tantangan Indonesia di usia yang tak lagi muda ini adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, dia mengingatkan jangan sampai melupakan pemerataannya. Selain itu, dia ingin menghilangkan gab antara si kaya dan si miskin.
Terkait harapannya menjelang detik-detik terakhir sebagai Gubernur DKI, Jokowi tak menjelaskan. "Wong masih di Jakarta, kok," ujarnya singkat. [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar