Bertentangan dengan ketetapan yang dibuat sebelumnya, bahwa menteri tak boleh rangkap jabatan di parpol, akhirnya presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerah. Kali ini Jokowi ikhlas menerima ketua umum parpol menjadi menterinya. Teka-teki masuk tidaknya nama Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK akhirnya terjawab sudah.
Jokowi menegaskan, pihaknya
memberikan garansi bahwa Muhaimin pasti akan masuk dalam kabinetnya
untuk periode lima tahun mendatang.
"Nama Pak Muhaimin bukan lagi cukup layak, tapi sangat mumpuni dan
kapabel (menjadi menteri)," ujarnya, Minggu (31/8/2014) malam, usai
hadir dalam Muktamar PKB, di Empire Palace Hotel, Surabaya.
Mendengar itu, Muhaimin yang ada disamping Jokowi terlihat sumringah dan tersenyum simpul.
Menurut Jokowi, dengan kapasitas yang dimiliki, terlebih Muhaimin
merupakan Ketua Umum DPP PKB, maka tidak alasan baginya untuk tidka
memasukkan nama keponakan Gus Dur tersebut sebagai menteri dalam
kabinetnya nanti.
"(Muhaimin) pasti masuk (menteri). Kepastiannya tunggu pertengahan September (2014) nanti," tandasnya.
Selain Muhaimin, Jokowi juga memberikan jaminan bahwa beberapa kader
PKB lainnya juga akan dimasukan dalam kabinetnya. Pasalnya, banyak kader
partai kaum Nahdliyin ini yang dinilai punya kemampuan mumpuni membantu
dirinya memimpin bangsa ini. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar