Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), menyambangi kantor Tempo di
Kebayoran Center, Jakarta Selatan. Jokowi tiba di kantor Tempo sekitar
pukul 17:15 WIB.
Sampai di Tempo, Jokowi langsung disambut Direktur
Eksekutif Tempo Bambang Harimurty, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Arif
Zulkifli, Thoriq Hadad, Wahyu Muryadi, dan jajarannya. Selain itu, hadir
pula wartawan senior Tempo Fikri Jufri.
"Yang terhormat Bapak
presiden Republik Indonesia Joko Widodo, insya Allah," kata Wahyu di
kantor Tempo, Jakarta, Jumat (11/7/ 2014). Jokowi pun membalas dengan
senyuman. “Saya datang ke sini karena kangen, tapi jangan diwawancarai
ya, pusing nanti saya,” kata Jokowi.
Para karyawan Tempo
langsung mencegat Jokowi untuk foto bersama. Mereka berfoto di spanduk
yang telah disiapkan Tempo bertuliskan "Selamat Datang Presiden Republik
Indonesia."
Usai berbuka puasa, Jokowi naik ke lantai untuk salat Magrib. Dia
didapuk menjadi imam. Ada empat baris makmum di belakangnya. Ia membaca
Surat Al Humazah dan Al Ikhlas dengan fasih.
Usai salat, Jokowi menandatangani kaos Presiden Rakyat yang dipakai para karyawan Tempo.
Cegah Kecurangan, Jokowi Kumpulkan C-1
Presiden Jokowi mempunyai beberapa cara untuk
mengantisipasi kecurangan atau penggelembungan suara. Salah satu
caranya, tim relawan Jokowi-JK berusaha mengumpulkan seluruh formulir C1
untuk menjaga keaslian hasil penghitungan suara. "C1 di kami juga sudah
terkumpul 80 persen," kata di kantor redaksi Tempo, di Jakarta Selatan, Jumat (11/7/2014).
Jokowi juga mempersilakan Tempo
bila ingin melihat seluruh formulir C1 yang sudah terkumpul. "Silakan
nanti dengan saya. Akan kita buka semua untuk transparansi."
Selain
mengumpulkan C1, Jokowi juga menggerakkan relawan untuk mengawasi
penghitungan suara di tingkat desa maupun kecamatan. "Ini yang
betul-betul kita kawal," ujarnya.
Jokowi mengatakan di setiap
tempat pemungutan suara, desa ataupun kelurahan ada relawan yang siap
mengawal proses penghitungan suara maupun kecurangan lainnya. Ada pula
satuan tugas anti kecurangan.
Jokowi pun berencana berkeliling
untuk mengecek proses pengumpulan formulir yang berisi catatan dan hasil
penghitungan suara di setiap TPS. "Mungkin besok muter, ngecekin satu-satu," ujarnya.
[tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar