Polisi telah melakukan pengamanan ketat terhadap beberapa kantor lembaga
survei yang melakukan hitung cepat Pilpres 2014 khususnya Lembaga Survei yang memenangkan Jokowi-JK, hal ini terkait dengan ancaman yang dilalukan oleh kubu Prabowo. Di antaranya adalah
Lembaga Survei Indikator Politik dan Poltracking Indonesia.
Pengamanan
dilakukan terkait adanya teror oleh orang tak dikenal. Seperti teror di
kantor Poltracking. Teror dilakukan pada Jumat (11/7/2014) dini hari.
Menanggapi
adanya teror itu, Capres Joko Widodo (Jokowi) mengaku menyerahkan
sepenuhnya pengusutan kasus ini ke polisi. "Itu urusannya aparat," kata
Jokowi di Kantor PBNU Jakarta.
Sebelumnya, Manajer Operasional
Poltracking, Agung Baskoro mengatakan, lembaganya di Jalan Pangrango
nomor 3A, Guntur, Jakarta Selatan mendapat ancaman bakal diserang oleh
pihak tertentu. Kantornya saat ini dijaga tiga polisi. Depan kantor juga
ada sebuah mobil patroli polisi terparkir di ujung jalan.
Karena
ada ancaman teror, beberapa staf dipulangkan lebih awal. Tujuannya guna
menghindari potensi bahaya. "Memang kita ambil keputusan memulangkan
staf lebih awal. Tentu menghindari potensi ancaman," kata Agung. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar