Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui penyelenggaraan Kaki Lima
Night Market untuk kali pertama masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu, Jokowi akan melalukan evaluasi.
Salah satu hal yang
menjadi bahan evaluasi, kata Jokowi, adalah hujan mendadak, sehingga
banyak lampu-lampu di tenda-tenda para pedagang tidak menyala. Hal itu
didengar Jokowi langsung dari para pedagang, saat ia bersama sang istri,
Iriana berkeliling dan berbelanja dalam acara tersebut.
"Semua
akan kita lihat nanti minggu depan, mulai dari lampunya dan semuanya.
Kita akan evaluasi dan perbaiki," kata Jokowi, seusai berkeliling di
Kaki Lima Night Market, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu
(5/10/2013).
Hal lainnya yang perlu dievaluasi, kata Jokowi,
adalah dari jumlah pedagang yang mendaftar. Pasalnya, meski baru pertama
kali digelar, pedagang yang mendaftar mencapai ribuan orang. "Padahal
tempatnya hanya mampu menampung sekitar 400 hingga 500 pedagang," kata
Jokowi.
Apabila evaluasi dan uji coba selama enam bulan setiap
hari Sabtu di Jalan Medan Merdeka Selatan hingga Jalan Sabang, dinilai
berjalan baik, maka pesta PKL itu akan diadakan rutin, bahkan ditambah
waktunya. Penambahan waktu itu pada Jumat malam dan Minggu malam.
Selain
diadakan rutin, Kaki Lima Night Market juga akan diselenggarakan
tersebar di lima wilayah ibu kota. Pelaksanaan pasar malam PKL di
Jakarta Pusat, rencananya akan diselenggarakan di Tanah Abang dan
Kemayoran.
Pemerintah Kota Jakarta Utara juga telah memiliki
lokasi penyelenggaraan pasar malam untuk PKL. Adapun beberapa lokasi di
Jakarta Utara untuk penampungan PKL, antara lain ada di Jalan Yos
Sudarso depan Mall Artha Gading dan Jalan Bugis Kebon Bawang.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar