Sabtu, 05 Oktober 2013

Jika Ok, Kaki Lima Night Market Jadi Kegiatan Rutin

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui penyelenggaraan Kaki Lima Night Market untuk kali pertama masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, Jokowi akan melalukan evaluasi.
Salah satu hal yang menjadi bahan evaluasi, kata Jokowi, adalah hujan mendadak, sehingga banyak lampu-lampu di tenda-tenda para pedagang tidak menyala. Hal itu didengar Jokowi langsung dari para pedagang, saat ia bersama sang istri, Iriana berkeliling dan berbelanja dalam acara tersebut.
"Semua akan kita lihat nanti minggu depan, mulai dari lampunya dan semuanya.
Kita akan evaluasi dan perbaiki," kata Jokowi, seusai berkeliling di Kaki Lima Night Market, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu (5/10/2013).
Hal lainnya yang perlu dievaluasi, kata Jokowi, adalah dari jumlah pedagang yang mendaftar. Pasalnya, meski baru pertama kali digelar, pedagang yang mendaftar mencapai ribuan orang. "Padahal tempatnya hanya mampu menampung sekitar 400 hingga 500 pedagang," kata Jokowi.
Apabila evaluasi dan uji coba selama enam bulan setiap hari Sabtu di Jalan Medan Merdeka Selatan hingga Jalan Sabang, dinilai berjalan baik, maka pesta PKL itu akan diadakan rutin, bahkan ditambah waktunya. Penambahan waktu itu pada Jumat malam dan Minggu malam.
Selain diadakan rutin, Kaki Lima Night Market juga akan diselenggarakan tersebar di lima wilayah ibu kota. Pelaksanaan pasar malam PKL di Jakarta Pusat, rencananya akan diselenggarakan di Tanah Abang dan Kemayoran.
Pemerintah Kota Jakarta Utara juga telah memiliki lokasi penyelenggaraan pasar malam untuk PKL. Adapun beberapa lokasi di Jakarta Utara untuk penampungan PKL, antara lain ada di Jalan Yos Sudarso depan Mall Artha Gading dan Jalan Bugis Kebon Bawang.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar