Sabtu, 21 September 2013

Prestasi Jokowi Tak Diragukan Lagi (Bagian III)

Menjelang pemilu 2014, politisi lawan Joko Widodo (Jokowi) semuanya sibuk menghajar Jokowi dengan berbagai cara seakan mereka lupa bahwa meskipun hanya sekejab Jokowi telah menggenggam prestasi yang luar biasa yang tidak akan pernah hilang dari sejarah negeri ini. Tulisan berikut ini adalah salah satu contoh upaya yang telah dilakukan oleh kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk kesejahteraan wong cilik di ibukota negeri ini.

Kawasan Tanah Abang
Jokowi bergerak sangat cepat menertibkan PKL di kawasan Tanah Abang, waktu yang diperlukan oleh Jokowi untuk menata kawasan super macet ini tidak lebih dari 60 hari saja. Tujuan penertiban PKL di kawasan ini adalah agar tak mengganggu lalu lintas. Untuk mencapai tujuan tersebut Jokowi tidak dengan sewenang-wenang menggusur para PKL yang ada di kawasan tersebut, tetapi merelokasinya ke Blok G Pasar Tanah Abang. Blok G Pasar Tanah Abang adalah suatu blok yang dahulu ditinggalkankan para pedagang karena fasilitas yang ada sangat tidak layak.
Hampir setiap hari terlihat genangan air keruh di depan gedung Blok G di Jalan Jati Baru. Air semata kaki itu tidak pernah surut. Airnya berwarna keruh dan menimbulkan bau busuk sangat menyengat.
Genangan air di depan Blok G tersebut memang membuat warga enggan untuk melintas. Tak heran jika para pedagang tak mau menempati blok tersebu. Karena jengkel, para pedagang memberi nama sebagai blok mati. Oleh karena itu para pedagang kemudian menggelar dagangannya di jalan. Sebelum dibesut Jokowi, PKL di kawasan Tanah Abang membuka lapak hingga 3 lapis dan menutupi tiga perempat badan jalan. Angkot yang ngetem sembarangan di kawasan tersebut membuat membuat suasana tambah runyam, kawasan Tanah Abang tak pernah lepas dari keruwetan. Macet menjadi santapan sehari-hari.
Hari ke-3 pasca lebaran, Blok G Pasar Tanah Abang mulai direnovasi dan dicat, saluran drainase sempat dicek oleh Jokowi kemudian diperbaiki.
Pagi, siang, sore, malam sampai dinihari, Jokowi terus-menerus memastikan progres renovasi di Blok G Pasar Tanah Abang. Dini hari, ketika pejabat lain tertidur pulas, bersenang-senang di kelab-kelas malam, mengencani perempuan-perempuan aduhai di hotel berbintang, bahkan mungkin sedang asyik nyabu, Jokowi mendatangi Blok G Tanah abang memastikan segalanya berjalan lancar.

Pada Senin (19/8/2013) ini, tampak depan Pasar Blok G Tanah Abang sudah tidak ada PKL. Genangan air semata kaki yang selalu ada di depan Pasar Blok G Tanah Abang sudah tidak ada. Renovasi tampak masih berlangsung. Trotoar yang awalnya hanya tanah di depan pasar Blok G diganti batu paving, serta diperlebar.
Pasca penertiban Tanah Abang, PKL direlokasi ke Blok G. Kini lalu lintas Tanah Abang tampak lancar. Tidak seruwet dan semacet sebelum kawasan ini ditertibkan, seperti terlihat mulai hari Senin (19/8/2013).
Akhirnya pada hari Senin (2/9/2013), diresmikanlah Blok G Pasar Tanah Abang. Pembukaan pasar Blok G Tanah Abang, Jakpus meriah. Mulai dari kesenian tanjidor, ondel-ondel, dan karpet merah menyambut kedatangan sang arsitek perubahan Blok G, dialah Jokowi.
Karpet merah dibentangkan mulai dari tangga blok G sampai ke badan jalan. Bak acara di pesta-pesta mewah, karpet merah disiapkan menyambut undangan.
Di kanan kiri tangga naik ke blok G, disiapkan panggung berukuran pendek. Di atas panggung ada pemain tanjidor dan ondel-ondel.
Kedatangan Jokowi disambut oleh Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah dan Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis. Rombongan Jokowi kemudian melangkah ke deretan terdepan bangku acara sambil diiringi dengan tari-tarianan khas Betawi. Pembukaan lokasi relokasi pedagang kaki lima itu dirancang sedemikian rupa sehingga menarik pengunjung. Trotoar di depan tangga masuk disulap menjadi serupa panggung acara. Di sisi kanannya, terdapat peralatan musik khas Betawi. Di tangga akses ke lantai dua Blok G, terdapat sepasang ondel-ondel, menyambut pengunjung.
Sementara itu, ratusan bangku untuk para pedagang ditempatkan di ruas paling kanan Jalan Kebon Jati. Alhasil, arus lalu lintas dari arah Jalan Jati Bunder atau pun dari Stasiun Tanah Abang yang melintasi jalan Kebon Jati mengalami kemacetan.
Ratusan warga antusias mengikuti pembukaan kembali pasar tersebut. Mereka menempati hampir seluruh bagian tempat acara dilangsungkan, mulai dari tepi jalan, lantai satu, dua, tiga dan empat, hingga trotoar.
Acara itu mendapat pengamanan ketat dari polisi, satuan polisi pamong praja, Dinas Perhubungan, dan lainnya. Hingga pukul 09.30, acara masih berlangsung. Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis baru saja memberikan laporannya kepada Jokowi. Acara selanjutnya sambutan dari tokoh masyarakat dan dilanjutkan dengan perwakilan PKL.

Blok G Tanah Abang Dilengkapi Fasilitas WiFi
Lokasi Pasar PKL Blok G tampak rapi dengan cat barunya berwarna kuning, oranye dan biru. Saat acara berlangsung, PKL semua turut menyaksikan dari lantai 4, 3 dan 2 Pasar Blok G. Para PKL yang menempati kios di Blok G akan digratiskan biaya sewa selama 6 bulan. Serta gratis biaya kebersihan dan keamanan selama 1 bulan.
Djangga mengatakan, ada sekitar 900 kios yang disediakan. Lokasi ini juga dilengkapi dengan akses jaringan internet nirkabel (WiFi) secara gratis. Disediakan juga ATM center dan masjid yang berada di lantai 4.
"Lokasi ini disediakan free WiFi," kata Djangga.

Blok G Tanah Abang Akan DIjaga 24 Jam
Agar pedagang kaki lima tidak lagi menjamur di Pasar Tanah Abang, Satpol PP akan melakukan pemantauan selama 24 jam non stop. Para PKL diharapkan tetap berjualan di Blok G Tanah Abang.
"Sampai tertib nanti 24 jam, kita enggak beri peluang lagi mereka jualan di jalan. Kalau ada lagi kan susah," kata Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah di Blok G Pasar Tanah Abang Jakarta, Senin (2/9/2013).
Ia mengimbau agar para pedagang tidak turun kembali ke jalan. Jika membandel, maka pedagang akan dikenakan sanksi sidang tindak pidana ringan (Tipiring).
"Tipiring kita terus. Kamis lalu ada 27 di sidang, ada yang pedagang yang ngeluarin dagangan ke trotoar, pedagang pepaya, jeruk, pakaian jualan di jalan. Kebanyakan di denda ada Rp 100 ribu ada Rp 200 ribu, diulang lagi denda akan lebih berat," jelasnya.
Untuk promosi Blok G, Pemprov DKI menyerahkan ke Dinas Dinas Komunikasi & Informatika Kota Jakarta. Sementara untuk pemberdayaan anak wilayah masih dalam kajian.
"Belum dibahas, nanti dilihat peluang-peluangnya bisa juru parkir. 75-100 Orang anak wilayah nanti lihat peluangnya dulu," jelasnya.

Jokowi Ajak PKL Merawat dan Menjaga Blok G
Dalam sambutannya, Jokowi mengajak pedagang bersama-sama merawat dan memelihara gedung itu.
"Saya sudah 1,5 bulan ini hampir setiap hari ke sini, malam hari pun saya datang ke sini. Pukul 23.00 WIB, 24.00 WIB, saya datang cek lokasi karena saya pingin tahu ini berikutnya seperti apa. Siang seperti apa, malam seperti apa," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, jalan-jalan dan selokan yang mampet sekarang sudah diperbaiki.
"Tetapi saya minta itu dirawat, dipelihara, jangan ditumpukan ke Walikota, harusnya pedagang juga ikut bersama merawat," kata Jokowi.
"Kemudian tangga besar ini, ini usulan pedagang, semua minta dicat, kita cat, minta rolling door diperbaiki kita perbaiki, minta gratis kita beri tidak hanya 6 bulan tetapi 180 hari gratis," lanjut Jokowi penuh semangat.
Spontan, pedagang menimpali pernyataan Jokowi. "Ya sama saja dong, Pak," kata pedagang sambil tertawa. Wajah mereka terlihat sumringah, Jokowi  membalas dengan senyuman khasnya
"Ini supaya transisinya baik. Tetapi jangan ada yang keluar karena kalau sudah ada yang keluar, yang lain pasti akan kembali (berdagang di luar)," kata Jokowi.
Jokowi juga menempatkan Satpol PP di lokasi itu.
"Tidak hanya 1 bulan tetapi 1 tahun ditunggu betul. Tetapi kalau sudah mapan, silakan dilepas, tidak usah ditunggu Satpol," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menyinggung masalah pelayanan PKL kepada pembeli.
"Kalau ada yang beli, dilayani, jangan didiemin saja. Senyum kepada pembeli itu penting," kata Jokowi.

Harapan Pedagang Blok G
Perwakilan pedagang Blok G, Heri Sapril, saat diminta tanggapannya di depan Jokowi, berharap kebiasaan Jokowi yang sering datang ke Tanah Abang untuk sekadar mengecek, bisa terus dilakukan.
"Kehadiran bapak (Jokowi) di Tanah Abang, itu Bapak Gubernur 3 kali sehari. Ini apa yang dicita-citakan. Ini udah 25 tahun yang dicita-citakan, selama ini gubernur-gubernur sebelumnya ngelangkahin kaki aja kagak. Pedagang minta ini seterusnya," ujar Heri Sapril.
"Pak Wali juga sekarang rajin ke sini. Mudah-mudahan Pak Wali juga rajin sekarang, " imbuh Heri Sapril.

Video Bukti Prestasi Jokowi

(bersambung)

Sumber :
Arsip Jokowi Diary

Tidak ada komentar:

Posting Komentar