Sabtu, 21 September 2013

Bara Jokowi Ajak Warga Tak Golput

Menurut Relawan Jokowi, persoalan di Indonesia sekarang ini tak cukup lagi disikapi dengan menjadi golput atau apatis terhadap Pemilu. Karena, sikap itu justru hanya menguntungkan pihak yang bisa memanipulasi opini publik.
Hal itu jadi bahan dialog Relawan Jokowi dengan aktivis dan budayawan Surabaya, Sabtu (21/9/2013).
Ferry Alfiand Tjung Phin, Ketua DPP Relawan Jokowi, mengungkapkan, ongkos angkut barang dari Surabaya ke Jakarta, jauh lebih mahal dari ongkos Surabaya ke RRC.
Ongkos barang jalur Surabaya-Jakarta juga lebih mahal lebih dari pada  ongkos barang jalur Warsawa (Polandia) ke Berlin (Jerman). Sementara upah buruh di RRC bisa rendah, karena perumahan, kesehatan dan pendidikan, infrastruktur menjadi tanggungan pemerintah.
Karena Indonesia belum bisa mencapai kondisi itu, maka harus ada perubahan ke arah yang lebih baik. Dan itu hanya bisa dilaksanakan dengan perubahan kepemimpinan nasional melalui pemilu dan pilpres.
“Harus ada perubahan. Partisipasi kita tak cukup lagi dengan golput,” kata Ferry dalam keterangannya yang diperoleh di Jakarta, Sabtu (21/9/2013).
Ia menjelaskan, ide dasar Relawan Jokowi adalah perubahan, bukan bermula dari fanatisme Jokowi. Selama ini, banyak dari mereka adalah orang yang selalu memilih untuk golput dalam pemilihan umum.
"Para pemuka masyarakat tak bisa lagi menyerahkan nasib bangsa kepada politisi semata. Rakyat harus semakin berdaulat, melalui pilihan politik."  

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar