Minggu, 16 Juni 2013

Warga Solo Minta PDIP Jadikan Jokowi Capres

Meskipun tak lagi menjabat sebagai Wali Kota Solo, momen hari kelahiran Joko Widodo, akrab disapa Jokowi yang jatuh lima hari lagi atau tepatnya 21 Juni nanti,masih diperingati warga Solo, Jawa Tengah.
Empat buah poster berukuran besar, bergambar Jokowi terpasang di kawasan Car Free Day, tepatnya di bawah jembatan penyebrang, jalan Slamet Riyadi, Solo.
Selain empat buah poster berukuran besar bergambar Jokowi dan bertuliskan "It's No Joke! Jokowi Wins", lantunan lagu yang dibawakan musisi jalanan ikut memeriahkan perayaan Jokowi.
Selain banyak warga banyak memanfaatkan poster bergambar Jokowi untuk berfoto bersama, warga juga membubuhkan tanda tangan di hamparan kain putih yang memang sengaja disediakan.
Dari sekian banyak tanda-tangan, warga Kota Solo juga memberikan dukungan agar mantan Wali Kotanya yang saat ini menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta, maju sebagai Pilpres nanti.
"Kami mendukung Pak Jokowi maju sebagai Presiden. Harus jadi presiden, kalau hanya menjadi Wakil Presiden buat apa. Bu Mega, jangan jadikan Jokowi sebagai Wapres. Jokowi harus Presiden,"ungkap Haristanto, penggagas perayaan HUT Jalanan Jokowi,saat ditemui Okezone,di Solo, Jawa Tengah, Minggu (16/6/2013).
Meski mendukung Jokowi sebagai presiden, namun Haristanto menyadari bila dia masih harus banyak belajar. Pihaknya bersama warga Solo meminta agar PDIP bertindak hati-hati bila memang harus mengusung Jokowi sebagai capres.
Alasannya,adanya aturan baru membuat Jokowi bisa kehilangan jabatannya sebagai Gubenur DKI Jakarta, jika tidak ada strategi pemenangan yang jitu.
"Kalau memang belum waktunya,ya jangan. Kasihan Pak Jokowi kalau sampai kehilangan jabatan sebagai Gubenur. Kami warga Solo tidak meragukan kemampuan Jokowi dalam memimpin. Jangankan memimpin kota Solo yang wargannya hanya 500 ribu,memimpin DKI Jakarta yang warganya hampir mencapai 10 juta saja Jokowi mampu," tambahnya.


Sumber :
okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar