Senin, 01 April 2013

Ke Singapura, Jokowi Ingin Tahu Cara Menyulap Area Kumuh Jadi Taman

Pada Sabtu (30/3/2013) lalu, Gubernur DKI Joko Widodo berkunjung ke negeri jiran, Singapura. Selain mencari advisor MRT, orang nomor 1 di Ibu Kota itu juga survei soal pengelolaan Singapura terhadap taman-tamannya.

"Bukan cek taman, saya nggak mengecek kok. Yang saya ingin tahu itu, mereka mulai taman itu dari mana sih. Tahun 1970-1980 kan Singapura juga kumuh. Jadi dari mana mulainya. Tahu-tahu jadi negara taman gitu, negara hutan. Ini yang kita sudah memulainya," ujar Jokowi di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2013).

Menurut Jokowi, untuk membuat banyak taman di kota memerlukan lahan yang luas. Konsekuensinya, akan banyak warga yang harus dipindahkan agar taman kota terwujud. Proses pembebasan lahan juga sedang dilakukan Pemprov DKI.

"Kalau menanamnya kita pintar. Jadi kita lihat memulainya bagaimana. Jadi kan itu memerlukan lahan besar sehingga orang yang dipidahkan juga besar. Ini yang bisa nanti jadi taman kota juga," tuturnya.

Jokowi berharap program taman kota tersebut dapat terealisasi tahun ini. Lokasi yang dimungkinkan untuk penerapan taman kota seperti Marunda atau Muara Baru.

"Ya bisa Marunda atau Muara Baru. Kita lagi cari-cari lokasi. Sehingga nanti bisa terintegrasi antara ruang terbuka hijau, dengan taman, Puskesmas, kalau perlu dengan rumah sakit dan transportasinya juga, entah itu MRT atau monorel. Ini kerja benar," jelas Jokowi.

Sumber :
news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar