Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan PT Askes (Persero) menandatangani
perjanjian kerjasama pelaksanaan Kartu Jakarta Sehat (KJS) atau
Jamkesda. KJS ini, merupakan salah satu peran Askes dalam Badan
Pengelola Jaminan Sosial (BPJS).
Wakil Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, perjanjian kerjasama ini merupakan
kelanjutan dari nota kesepahaman yang telah di lakukan pada 1 Maret
2013. Dengan kerjasama ini, nantinya PT Askes diamanahkan sebagai
pengelola dana jaminan kesehatan masyarakat DKI.
"Kartu ini
merupakan bagian dari pelaksanaan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda)
yang dikelola PT Askes sebagai BPJS. sasarannya warga DKI yang miskin,
hampir miskin, dan yang mau menggunakan Puskesmas, dan fasilitas rawat
inap di Kelas III," kata Basuki di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin
(1/4/2013).
Sementara itu, Direktur Utama PT Askes (Persero)
Fachmi Idris menyambut baik atas dukungan Pemprov atas pelaksanaan
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). "Ini semangat kami sebagai BJPS
Kesehatan, Pemprov mendukung tentu kami akan lebih mudah menjalankan
amanat besar ini, pelaksanaan KJS akan memberikan pembelajaran yang
sangat berharga untuk persiapan pelaksanaan BPJS kesehatan mulai 1
Januari 2014," Jelas Fachmi.
Fachmi melanjutkan jumlah sasaran
peserta dalam program ini adalah 4,7 juta jiwa yang terdiri dari 1,2
juta jiwa peserta Jamkesmas dan sisanya sebanyak 3,5 juta jiwa penduduk
DKI Jakarta. Sehingga total anggaran dibutuhkan sebesar 1,2 triliun,
jika perhitungan Premi Per Member Per Month (PMPM) Rp23 ribu.
Menurut
dia, dalam KJS akan dilakukan pola pembiayaan pelayanan kesehatan di RS
denhan pola tarif INA-CBG's. Untuk jumlah fasilitas kesehatan yang
dapat digunakan peserta adalah 341 Puskesmas (44 Puskesmas Kecamatan dan
297 Puskesmas kelurahan) dan 132 rumah sakit yang terdiri dari RS
pemerintah dan RS Pusat maupun RS swasta.
"Fasilitas kesehatan
khususnya Puskesmas di Jakarta sudah baik, tidak perlu
berbondong-bondong ke rumah sakit, ini merupakan cara agar pemanfaatan
fasilitas kesehatan di tingkat dasar dapat optimal, kualitas puskesmas
akan baik, pembiayaan pelayanan kesehatan semakin efisien," katanya
Fachmi.
Dapat kita ketahui, Menurut Fachmi PT Askes diberi tugas
untuk manajemen kepesertaan, jaminan pelayanan kesehatan, utilisasi
pelayanan kesehatan, pengendalian pelayanan kesehatan, penanganan
keluhan peserta, pelaksanaan sistem informasi manajemen, pemberlakuan
tarif dan sistem pembayaran, serta verifikasi klaim, dengan begitu PT
Askes akan mendapatkan biaya operasional.
Sumber :
economy.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar