Sabtu, 02 Februari 2013

Jokowi Belajar dari Banjir

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku dirinya mendapat pelajaran dari banjir yang melanda DKI Jakarta beberapa pekan lalu.
"Pengetahuan lapangan jadi lebih terbuka," kata Jokowi saat meninjau Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (2/2/2013).
Jokowi mengatakan bahwa kemampuan Waduk Pluit kini sudah tidak bisa menampung air yang datang ke Jakarta karena kondisinya yang sudah tidak 100 persen. Kedalaman normal seharusnya mencapai 10 meter dengan luas 80 hektar.
"Tapi sekarang dalamnya cuma 2 meter terus lebarnya jadi 60 hektar," kata Jokowi. Menurut Jokowi, kapasitas normal dari Waduk Pluit ini bisa enam kali lipat dari kapasitasnya sekarang.
"Kan bisa jadi waduknya Jakarta," kata Jokowi. Jokowi berjanji bahwa usai normalisasi pun akan terus menjaga kedalaman waduk sehingga air yang datang ke Jakarta bisa langsung dialirkan ke laut.
"Musim panas di keluarin airnya, jadi pas hujan bisa nampung air," kata Jokowi. Jokowi sudah menganggarkan setidaknya 900M untuk normalisasi Waduk Pluit.
"Bisa 1T sih, tapi itu hanya untuk fisik waduknya saja belum pembebasan lahan," kata Jokowi. Jokowi menambahkan, jika dana untuk normalisasi waduk sudah turun, normalisasi bisa dilakukan dalam waktu satu tahun. Dia akan lakukan pengerukan dari dua sisi. Pinggir waduk nanti akan dikeruk menggunakan alat berat seperti eskavator sedangkan tengah waduk akan disedot dengan sistem dredging.
"Kalau kami kerja terus, bisa selesai setahun," kata Jokowi.

Sumber :
antaranews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar