Hari ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memantau kondisi Rusun Marunda yang akan digunakan warga sekitar Waduk Pluit agar mereka tak lagi jadi korban banjir. Di Rusun itu, Jokowi malah kaget bahwa sesungguhnya banyak yang berminat menempati rusun itu.
"Kalau ada pernyataan yang bilang nggak mau tinggal di rusun kita patahkan. Ini antre pengen. Nah makanya manajemennya harus baik, prosesnya tidak menyulitkan. Itu aja," kata Jokowi di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (2/2/2013).
Namun, kondisi yang terjadi sebenarnya adalah memang ada belasan tower yang belum layak huni dan membutuhkan perbaikan. Sampai saat ini baru lima tower yang layak tinggal dan itu pun sudah penuh.
"Ini yang siap itu baru lima blok. Lima blok ini kan sudah penuh. Itu pun ada dua yang belum ada listrik dan airnya. Sisanya kira-kira masih 14 blok, masih banyak. Tapi belum diperbaiki, ini baru mau diperbaiki," jelasnya.
Jokowi berjanji segera merampungkan semua blok agar bisa segera ditempati warga.
Selama bangunan belum selesai, warga diperbolehkan melakukan pendaftaran, dan memilih blok yang diminati.
"Ini kita kebut-kebutan. Harus tiga bulan kita garap seminggu, harusnya dua bulan kita garap seminggu. Kita kerja maraton siang malam, jangan dipikir kita nggak kerja," kata Jokowi.
Lalu warga mana yang diprioritaskan mendapatkan rusun-rusun ini?
"Ya nanti diseleksi juga. Yang jadi prioritas itu yang di Waduk Pluit dulu," tegas Jokowi.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar