Kamis, 03 Januari 2013

Masih Ada Bawahan Jokowi yang Ogah-ogahan Ikuti Imbauan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam kunjungannya ke Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2012), meminta para camat dan lurah untuk memperhatikan keindahan kota. Jokowi berharap taman-taman kota, lokasi pembuangan sampah liar, dan coretan-coretan di dinding ruang publik menjadi perhatian aparat lokal.
Imbauan Gubernur sudah diperhatikan para pejabat terkait, terutama yang lokasinya disebut secara langsung oleh Jokowi. Namun, arahan tersebut seolah-olah tak menjadi perhatian camat dan lurah yang tidak disinggung langsung.
Beberapa lokasi yang disebut langsung Jokowi, di antaranya kolong Flyover Saharjo, Tebet, sekitar terowongan Casablanca, dan taman kota di dekat Stasiun Manggarai. Saat didatangi Kompas.com, Kamis (3/1/2013), kolong flyover Saharjo terlihat bersih.
Coretan-coretan di dinding tiang fondasi flyover telah dicat kembali. "Belum lama dicat sama Satpol PP," kata Wardi, penjual makanan yang di lokasi tersebut.
Taman kota di kolong flyover pun terlihat bersih. Lokasi tempat pembuangan sampah umum pada sisi timur dalam kondisi cukup bersih. Sementara itu, lokasi pembuangan sampah di kolong barat terlihat telah bersih.
"Sekarang setiap jam 10 sampahnya diangkut mobil sampah, paling lambat jam 11. Habis itu sekitarnya langsung dibersihkan sama petugas. Kalau dulu bisa numpuk sampai sore," ujar Wardi.
Demikian pula di sekitar terowongan Casablanca. Coretan-coretan telah ditutupi cat oleh petugas. Hal sama terlihat di kawasan Manggarai. Meskipun taman kota belum terawat, kandang ayam dan tumpukan gerobak yang disinggung Jokowi tak terlihat lagi.
Para pemulung yang mengisi taman masih terlihat tinggal di sepanjang tembok pembatas. Ada enam pondokan berpenutup terpal dan plastik di lokasi itu. Imbauan tersebut tentu tidak dibatasi Jokowi pada lokasi-lokasi yang telah dilihatnya.
Sayangnya, aparat yang tidak disinggung terkesan tidak responsif. Hal itu terlihat di Jalan Pertanian III Pasar Minggu, Jaksel. Pada pagar tembok Kantor Pertanian sepanjang hampir 100 meter itu terdapat banyak coretan tak jelas.
Padahal, jalan tersebut ramai dilalui kendaraan umum karena menjadi jalur alternatif dari arah Lenteng Agung-Rawa Bambu agar tidak melintas pasar. "Biasa, kelakuan anak SMA," kata Sobirin, pengojek yang berpangkalan di ujung Jalan Pertanian III.
Jokowi sudah mewanti-wanti bawahannya agar imbauan tersebut diperhatikan secara serius. "Taruhannya jabatan," kata Jokowi.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar