Kamis, 03 Januari 2013

Ini Desain Terowongan Multiguna Ala Jokowi

Guna mewujudkan terowongan multiguna (deep tunnel), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak untuk mendengarkan pemaparan desain tentang terowongan multifungsi. Dalam pertemuan itu dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Tata Ruang DKI, dan Kepala Dinas Perhubungan DKI.

"Terowongan multifungsi ini akan digunakan untuk mengalirkan kelebihan air dari Ciliwung ke Utara. Nantinya terowongan ini juga akan digunakan untuk jalur utilitas PLN, telepon," papar Kepala Dinas Tata Ruang DKI, Agus Subardono, di Balaikota, Jakarta, Kamis (3/1/2013).

Awalnya, kata Agus, saluran terowongan multifungsi ini akan dibangun di bawah kali Ciliwung ke kanal barat. "Tapi, karena Ciliwung banyak kelokan, kami pakai jalur lain, yaitu di bawah jalan raya, yaitu di bawah Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Subroto, Jalan S. Parman sampai ke Pluit," terangnya.

Sementara lokasi inlet (jalan masuk masuk terowongan) dan outlet (jalan keluar terowongan) akan ditempatkan di beberapa ruas jalan.

"Dimulai dari Carrefour MT Haryono menangkap kendaraan dari arah Dewi Sartika dan Bekasi. Inlet di daerah Gatot Subroto menangkap kendaraan dari arah Buncit dan Mampang menuju utara. Outlet sampai jembatan Tomang, sekitar Slipi Jaya. Selanjutnya, ke utara hanya digunakan sebagai saluran atau pipa air sampai Waduk Pluit," kata dia.

Terkait kedalaman deep tunnel, Gubernur DKI yang akrab disapa Jokowi ini menjelaskan akan dibangun dengan kedalaman 40 sampai 60 meter dengan bentuk tiga tingkatan.

"Tingkat pertama digunakan kendaraan dari timur ke barat, kedua untuk kendaraan dari barat dan timur. Dan ketiga untuk kabel, air, dan limbah," jelas Jokowi.


Sumber :
liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar