Kamis, 03 Januari 2013

Jokowi: Saya Mau Lihat Sopir Bandel Tak Pakai Seragam

Kawasan Terminal Senen tiba-tiba dihebohkan dengan kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Warga pun langsung menyerbu mantan Wali Kota Solo tersebut.

Tentu saja, seperti biasa, Jokowi bersalaman dengan warga itu. Dia tampak didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Udar Pristono.

"Saya mau lihat sopir angkot ada yang bandel enggak pakai seragam, ada yang sopir tembak. Bus-bus yang jelek juga harus diganti," kata Jokowi, Kamis (3/1/2013).

Dalam kunjungan singkatnya ini, Jokowi menyempatkan diri melihat dan mencermati langsung ban dan mesin bus Kopami 12 jurusan Grogol-Kalideres yang terletak di bawah tempat duduk sopir. Dia tidak peduli meski hujan sempat turun.

Walaupun hujan turun di kawasan Terminal Senen, Jokowi juga sempat menyuruh seorang sopir yang tidak memakai seragam untuk mengenakannya. Bahkan, dia terlihat memakaikan kartu identitas yang terletak di dada sopir tersebut.

"Itu jangan didobel-dobel dong seragamnya. Nanti kepanasan dibuka lagi," ujar Jokowi kepada sopir itu.

Jokowi menilai, masih banyak yang harus diperbaiki di Terminal Senen ini, khususnya para sopir yang diwajibkan mengenakan seragam.

"Ya, nanti, satu-satu. Saya mau konsentrasi di sopir sama di kendaraan dulu. Oleh karena itu, ada razia-razia seperti ini sehingga jelas," ujar Jokowi.

Setelah sekitar 20 menit melihat-lihat Terminal Senen, Jokowi langsung bergegas menuju mobilnya dan pergi.

"Mau ke mana? Oh, itu rahasia," ujar Jokowi sambil tersenyum.

Sementara itu, Sunardi MS, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, mengatakan, penindakan ini akan dilakukan setiap hari. Para sopir bus yang tidak memakai seragam ataupun mengendarai bus yang tak layak jalan akan diberikan sanksi.

"Semua pengemudi harus tertib. Lengkap dengan surat dan seragam. Sanksi tilang BAP untuk yang tak pakai seragam dan untuk kendaraan tak layak jalan akan dikandangin. Di Jakpus lebih dari 50 pelanggaran di Terminal Senen dan jalanan Jakarta Pusat. Lima kendaraan dikandangin," kata Sunardi.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar