Kamis, 04 Desember 2014

Jokowi Minta Pengadaan Barang Jasa Pakai E-Catalog Biar Hemat

Hari ini, Kamis 4 Desember 2014, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Rahardjo ke Istana Negara. Pemanggilan ini sebagai tindak lanjut rencana revisi peraturan presiden (perpres) pengadaan barang dan jasa nomor 70 tahun 2012.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menuturkan, Presiden Joko Widodo menginginkan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah lebih tepat, lebih ringkas, dan lebih bersih. Presiden menekankan untuk penggunaan e-catalog dalam proses pengadaan barang dan jasa.
"Ketua LKPP diberikan beberapa instruksi untuk mewujudkan itu, instruksi utama berkaitan dengan e-catalog," ujar Andi di Istana Negara.
Presiden juga menekankan untuk lebih memprioritaskan produk lokal dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dengan begitu, UKM di tanah air bisa ikut tumbuh.
Ketua LKPP Agus Raharjo menuturkan, pihaknya diberi waktu satu bulan untuk merampungkan revisi Perpres 70/2012. Agus membeberkan instruksi presiden kepadanya.
"Arahnya tadi sangat jelas, akan diprioritaskan pada e-catalog kemudian sistem lebih transparan, lebih cepat dan lebih sederhana, tapi tidak melupakan akuntabilitas," ujar Agus.
Agus menjamin penggunaan e-catalog akan menghemat anggaran negara dalam pengadaan barang dan jasa. Dia mencontohkan, buku pelajaran yang biasa dibeli Rp 40.000, dengan e-catalog hanya Rp 9.000.
"Contoh lain, alat kesehatan, masuk katalog hematnya bisa 40-60 persen. Jadi simple. Di katalog tinggal beli tidak ada proses lain," tegasnya.
Penggunaan e-catalog tidak serta merta bisa digunakan untuk tender proyek besar. Program itu hanya untuk produk yang sudah disediakan, sehingga bisa langsung dibeli.
"Tender masih ada, untuk jalan, jembatan, pelabuhan udara, pelabuhan transmisi listrik PLTU, itu masih tender," ucapnya.
Lebih lanjut Agus menuturkan, revisi perpres pengadaan barang dan jasa juga menekankan upaya untuk menumbuhkan usaha kecil menengah. Sebab, kata dia, peran usaha kecil menengah masih kurang dalam berbisnis dengan pemerintah.
"Tapi ini perlu waktu juga, tidak semua bisa tiba-tiba masuk. Karena barang yang masuk katalog itu kan dijamin harganya lebih murah dari harga pasar. Seperti yang saya bilang tadi pagi bahwa mobil pelat merah lebih murah dari pelat hitam. Kenapa lebih murah? Yang pelat merah belinya pasti banyak, kalau yang pelat hitam kan satu-satu," ucapnya.  {merdeka]

1 komentar:

  1. hebat, yang penting cari kabel listrik, kabel jaringan LAN, kabel Fiber Optik dan kabel CCTV hubungi balikabel.co.id

    BalasHapus