Sabtu, 29 November 2014

Jokowi Minta Perbaikan Bendungan Dipercepat

Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat perbaikan waduk dan bendungan di seluruh Indonesia. Jokowi juga meminta agar sedimentasi atau pendangkalan di sekitar daerah aliran sungai mendapat perhatian.
Hal tersebut dikatakan Jokowi saat meninjau proses revitalisasi Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri Jawa Tengah, Sabtu (29/11/2014).
"Membangun bendungan baru tidak ada gunanya jika yang lama tidak bisa berfungsi secara maksimal," kata Jokowi.
Jokowi mencontohkan, Waduk Gajah Mungkur yang baru berusia 32 tahun sudah tidak berfungsi maksimal lantaran endapan lumpur. Menurut Jokowi, sedimentasi di waduk tersebut mencapai enam juta meter kubik. "Yang kita injak sekarang ini seharusnya bagian waduk yang paling dalam," ujar Jokowi sembari menunjuk ke bawah.
Saat ini, pemerintah baru mengerahkan satu unit kapal pengeruk untuk membuang lumpur hasil sedimentasi. Diperkirakan proses revitalisasi itu akan memakan waktu hingga dua tahun. "Harusnya jangan hanya satu, tapi empat kapal," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta kegiatan penghijauan di daerah hulu sungai semakin ditingkatkan. "Selama ini kita hanya mikir wilayah hilir," ucap Jokowi. Kerusakan hutan di daerah hulu sungai yang masuk ke waduk dianggap sebagai penyebab pendangkalan.
Kunjungan Jokowi ke Waduk Gajah Mungkur merupakan bagian dari peringatan Hari Menanam Indonesia dan Bulan Menanam Nasional. Jokowi membagikan 32.700 pohon bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada warga. Jenis pohon yang dibagikan tersebut antara lain, sengon, mahoni, jati dan petai.  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar