Mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi mengatakan,
terpilihnya Joko Widodo sebagai presiden Indonesia 2014-2019 adalah
fenomena tersendiri.
Pengasuh pesantren Al Hikam ini menyampaikan, bahkan dalam sejarah
dunia, belum ada seorang tokoh yang akselarasi naik jabatannya secepat
Jokowi, yakni dari wali kota menjadi gubernur lalu presiden terpilih
hanya dalam waktu lima tahun.
Menurut Hasyim, hal ini tidak terlepas dari bantuan Tuhan dan dengan
begitu merupakan dambaan dari ulama di Indonesia terhadap citra jujur
yang melekat pada Jokowi sebagai pemimpin bangsa.
"Dengan kejujuran pemimpin separuh masalah di Indonesia selesai.
Karena dengan ketidakjujuran itulah semuanya diatur oleh nafsu," kata
dia di Pondok Pesantren Al Hikam, Depok, Jawa Barat, Sabtu (30/8) malam.
Hasyim mencontohkan, ketika dirinya mengantar Jokowi umroh pada saat
minggu tenang sebelum hari pemilihan presiden, Hasyim mengaku terpaksa
harus berdandan rapih karena sedang mengantar calon presiden.
"Padahal saya enggak biasa sepatu-an, saya juga tidak biasa pakai jas, demi Pak Jokowi, jas-an saya," akunya.
Namun kemudian, ia melanjutkan kisahnya, ternyata saat Hasyim menemui
Jokowi di Bandara Sukarno-Hatta justru Jokowi memakai sandal jepit.
"Akhirnya
terpaksa, diem-diem tanpa ketahuan orang saya copot sepatu dan ganti
dengan sandal jepit," kata Hasyim, yang langsung disambut tawa ratusan
pengurus NU.
Hasyim menyatakan, dari kisahnya itu, ternyata kesederhanaan Jokowi
menular kepada dirinya. Sehingga ia berharap, ketika Jokowi menjadi
presiden nanti, kesederhanaan itu juga turut dicontoh oleh pejabat
negara lain seperti menteri, gubernur, bupati sampai avonturir negara.
"Nah oleh karenanya, semoga yang menular ini adalah kejujuran dan
kesederhanaan. Jangan kesederhanaan malah ketularan dengan berbagai
keserakahan, kesombongan, kerakusan yang merupakan awal dari kehancuran
bangsa dan negara," tambahnya. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar