Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau ambil pusing
dengan apa pun langkah bekas rivalnya pada pilpres 2014, Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa. Termasuk pula tindakan Prabowo-Hatta dengan
menggugat KPU ke Mahkamah Konstitusi.
"Itu urusan Pak Prabowo dan KPU. Bukan urusan saya," kata Jokowi,
demikian Joko Widodo disapa, seusai bernostalgia di Pasar Klitikan
Notoharjo, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (26/7/2014).
Jokowi pun tak mau berkomentar ketika disinggung tim Prabowo-Hatta
menenteng data kecurangan di 5.800 tempat pemungutan suara ke MK."Saya engga tahu soal itu," singkat Jokowi.
Tapi, menurut pandangan Jokowi, sejatinya hasil Pilpres 2014 tak perlu
diperkarakan. Sebab penyelenggaraan pemilu 2014 sudah begitu terbuka.
Apalagi masyarakat bisa mengontrol dan mengawasi formulir C1.
"Engga perlu. Kita harus hargai apresiasi pelaksaaan pemilu sekarang. Kita harus ngerti betul.
KPU sangat terbuka. Orang bisa kontrol, awasi, C1 dibuka. Bisa cek satu
per satu. Seperti itu engga pernah ada di pemilu sebelumnya," terang
Gubernur DKI Jakarta, itu.
Tak pernah Mimpi Jadi Presiden
Jokowimengaku tidak pernah menyangka jika
dirinya bisa menjabat kepala daerah. Apalagi kata mantan Walikota Solo
ini, untuk bermimpi menjadi orang nomor satu di Indonesia.
"Saya benar-benar tidak pernah mimpi jadi Walikota, Gubernur, apalagi
Presiden. Tidak pernah bermimpi," ujar pria yang akrab disapa Jokowi ini
usai bernostalgia di Pasar Klitikan Notoharjo, Surakarta, Jawa Tengah,
Sabtu (26/7/2014).
Mengapa Jokowi tidak pernah bermimpi? Dia mengaku hanya seorang anak
yang lahir di bantaran sungai. Oleh karenanya, menjadi pejabat publik
tak pernah terlintas di benak Gubernur DKI Jakarta ini.
"Tapi, bukan berarti orang miskin tidak boleh bermimpi, semua orang
miskin atau kaya, boleh-boleh saja punya mimpi jadi presiden. Tapi,
kalau saya tidak pernah," tegasnya.
Pernah merasakan hidup miskin membuat Jokowi ingin mensejahterakan
rakyat kecil. Dia berharap bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi dengan
segala program yang sudah ia rancang.
"Saya juga akan memperbaiki ketersediaan kebutuhan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Itu yang penting" tandas Jokowi.
Diketahui karir politik pria kelahiran Solo ini melesat sejak mendapat
award sebagai Wali Kota terbaik dunia. Belum sempat menyelesaikan masa
jabatan dua periodenya, Jokowi kemudian maju sebagai gubernur DKI
Jakarta. Baru mencoba menjejal ibu kota, Jokowi sudah dicalonkan sebagai
presiden. [metrotvnews,Kompas TV]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar