Capres yang diusung PDIP-Nasdem-PKB-Hanura-PKPI Joko Widodo menyempatkan diri menemui Dahlan Iskan di Surabaya. Sebelumnya, Jokowi juga bertemu pengurus DPD PDIP Jatim dan PW NU Jatim, Senin (14/7/2014).
Setelah bertemu Dahlan, pemenang pilpres versi hasil penghitungan cepat itu menunaikan salat Tarawih di Masjid Al-Akbar.
Mantan wali Kota Solo tersebut datang sekitar pukul 18.30 di ruang redaksi Jawa Pos di lantai 4 Graha Pena. Tidak ada dialog.
Kehadiran Jokowi dimanfaatkan awak redaksi yang antusias menyambut untuk berfoto bersama dan bersalaman. Setelah itu, Jokowi bertemu Dahlan Iskan dan Dirut PT Jawa Pos Koran Azrul Ananda.
Dialog enam mata tersebut berlangsung sekitar 20 menit. Kemudian, Jokowi bertemu segenap pimpinan Jawa Pos Radar dari daerah-daerah yang kebetulan baru mengikuti rapat triwulanan kemarin.
Tidak banyak dialog dalam kesempatan tersebut. Setelah Azrul Ananda memperkenalkan Jokowi, pria yang diunggulkan sebagian lembaga quick count tersebut berbicara.
"Sebenarnya saya datang ke sini ini pengin bertemu Pak Dahlan. Lha kok malah dibawa ke sini," ujar Jokowi dengan nada jenaka. Namun, dia mengungkapkan, dirinya ingin bertemu Dahlan sekaligus Jawa Pos untuk mengucapkan terima kasih atas dukungannya selama ini.
"Saya tahu Jawa Pos telah banyak membantu. Tidak ada apa-apa yang bisa saya berikan, kecuali ucapan terima kasih sebesar-besarnya," ungkap Jokowi. Dia juga mengungkapkan, pihaknya kini berkeliling untuk memantau rekapitulasi suara supaya tidak terjadi manipulasi.
Setelah Jokowi berbicara, giliran Dahlan Iskan menyampaikan pendapat. "Tadi pas bertemu, saya meminta maaf, pakai bahasa Jawa, nyuwun ngapunten, bahwa inilah yang maksimal bisa kami bantu," ucapnya. Yakni, selisih perolehan suara yang hanya 5 persen.
Selain itu, Dahlan mengungkapkan, sebenarnya masyarakat sangat menanti tradisi demokrasi yang benar-benar sehat seperti di Amerika Serikat. Yakni, ketika quick count diumumkan, pihak yang kalah langsung berinisiatif menelepon si pemenang untuk mengucapkan selamat.
"Tapi, tampaknya, tidak akan terjadi tahun ini. Mungkin menunggu lima tahun lagi. Meski, sebenarnya tradisi ini pernah terjadi dalam pilgub DKI Jakarta," terang pria kelahiran Magetan tersebut.
Dahlan kemudian menunjuk Jokowi yang juga saksi hidup sikap kenegarawanan yang ditunjukkan cagub incumbent yang ditumbangkan Jokowi, Fauzi Bowo.
"Waktu itu, pada pukul 15.00 saja, Pak Foke langsung mengucapkan selamat kepada Pak Jokowi. Rakyat sebenarnya rindu sama yang begini-begini ini," katanya.
Jokowi juga memuji bekas rivalnya tersebut. "Luar biasa Pak Foke. Saya ditelepon dan langsung dijanjikan bertemu pada Seninnya untuk diperkenalkan dengan semua kepala dinas dan letak ruang gubernur. Setelah itu, semua langsung reda dan dingin," jelas Jokowi yang kemudian berpamitan untuk menunaikan salat Tarawih. [jpnn]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar