Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai gugatan Tim Hukum Prabowo-Hatta
mengarah pada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jokowi pun merasa tak perlu
menanggapi terlalu dalam soal itu.
"Gugatan itu arahnya kepada KPU jadi kita suruh siap apanya. Ya kita
tunggu saja nanti bagaimana perkembangannya," ujar Jokowi di Solo, Jumat
(25/7/2014).
Mantan Wali Kota Solo itu juga tak mau banyak komentar soal penyusunan kabinet. Ia mengaku masih mencari masukan masyarakat.
"Kami belum menyusun kabinet mengenai bayangan juga belum ada baru selesai saja kok mikirkan kabinet," katanya.
Hal terpenting, tambah Jokowi, mereka yang menjadi menteri harus
profesional dan mau bekerja keras untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Orangnya dari partai atau lainnya tidak penting yang penting
profesional dan mau kerja keras untuk rakyat" tambahnya.
Tanggapan JK
Secara terpisah Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) tidak merasa terganggu dengan
adanya gugatan yang diajukan kubu Prabowo-Hatta terkait hasil pilpres 9
Juli 2014. Padahal, gugatan tersebut bisa saja menghambat persiapan
Jokowi-JK menuju istana.
"Tidak (menganggu)," ujar JK sapaan akrab Jusuf Kalla yang ditemui di
Gedung Palang Merah Indonesia (PMI), Gatot Subroto, Jakarta Selatan,
Jumat (25/7/2014).
Begitupun dengan pembahasan APBN. Menurutnya, menunggu sampai putusan
perkara di MK selesai, sekitar satu bulan, juga tidak menjadi persoalan.
"Pembahasan APBN kan setelah tanggal 16 Agustus. Iya masih ada waktulah," ujar Ketua PMI itu.
Kubu Prabowo-Hatta pada sore ini, sekitar pukul 17.00 WIB tiba di MK
untuk mengajukan gugatan mengenai hasil Pilpres 9 Juli 2014. Mereka
menggugat KPU yang dituding tidak transparan dalam penyelenggaraan
pemilu 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar