Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam bursa capres Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menanggapi hal ini, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait (Ara), mengatakan,
"Saya rasa Jokowi jelas kader PDIP, kalau PPP atau yang lain mau mencapreskan tentunya setiap partai punya ideologi sendiri. Pak Jokowi sangat loyal ke PDIP," kata Ara, Sabtu (8/2/2014).
Menurut Ara, saat ini semakin banyak parpol yang merapat ke Jokowi. Wajar saja karena Jokowi masih memuncaki survei capres saat ini.
"Surveinya paling tinggi, banyak pihak yang mau mencapreskan Jokowi, dan tentu saja karena belum ada kepastian dari PDIP. Tapi Jokowi tetap loyal ke partai kami karena dia kader PDIP," kata Ara.
Nama Jokowi masuk dalam 9 nama yang diusung 24 DPW sebagai capres dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketua DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin menjelaskan alasan kenapa PPP perlu mengusung Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai bakal capres.
"Jokowi menjadi sebuah fenomena saat ini. Elektabilitasnya kuat. Salah kalau PPP tidak mengusulkan itu," ujar Rachmat saat ditemui usai pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP di Hotel Preanger, Jalan Asia Afrika, Jumat (7/2/2014).
Seperti sebelumnya, Rachmat mengatakan ada 24 DPW dari 33 DPW PPP telah menyepakati untuk mengusung 9 nama sebagai capres PPP dalam pemilu mendatang. Sembilan nama tersebut yaitu Suryadharma Ali, Jusuf Kalla, Jokowi, Jenderal Moeldoko, Ihsan Noor, Khofifah Indar Parawansa, Yeni Wahid, Abraham Samad, dan Din Syamsuddin.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar