Sabtu, 15 Februari 2014

DPRD DKI Desak Jokowi Hentikan Proyek Monorel

Peletakan batu pertama (groundbreaking) sebagai pertanda pembangunan sudah dilakukan beberapa bulan lalu. Tetapi, hingga kini pembangunan mega proyek tersebut masih jalan di tempat alias mandek.Parahnya lagi kabarnya PT Jakarta Monorail belum melengkapi dokumen penting yang diminta Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya menyangkut kerjasama serta pembayaran tiang monorel kepada PT Adhi Karya.
Melihat fakta ini membuat Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferial Sofyan, sewot. Ia pun mendesak Gubernur Jokowi agar menghapus proyek monorel dan fokus ke mass rapid transit (MRT).
“Bila tidak jelas juga maka sebaiknya proyek monorel dibatalkan saja dan tiang-tiang yanga ada dibongkar agar tidak mengganggu ketertiban umun,” tegas Ferial, Sabtu (15/2/2014).

Tiang Dibongkar
Ferial menilai swasta yang dipercaya pemprov terbukti tidak mampu melanjutkan pembangunan monorel. “Dari pada nantinya membahayakan masyarakat, maka tiang-tiang yang ada harus dibongkar,” tandasnya.
Seperti diketahui, Jokowi sebelumnya mengakui belum ada kejelasan menyangkut kelanjutan monorel. Bahkan pihaknya pada Kamis (13/2/2014) sudah mengundang direksi PT Jakarta Monorel untuk membahas masalah kelanjutannya, tetapi tanpa hasil.
Peresmian pembangunan monorel sudah dilakukan sejak 16 Oktober 2013 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Proyek transportasi massal itu membutuhkan dana sekitar Rp17 triliun dengan panjang lintasan sejauh 30 kilometer yang dibagi dalam dua jalur yakni jalur hijau sepanjang 14,5 kilometer dan jalur biru sepanjang 15,5 kilometer.
Jalur Hijau melayani rute Semanggi – Casablanca – Kuningan – Semanggi serta Jalur Biru yang melayani rute Kampung Melayu – Casablanca – Tanah Abang – Roxy. Monorel ditargetkan perharinya bisa mengangkut minimal 270 ribu penumpang.
Sumber :
Pos Kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar