Minggu, 05 Januari 2014

Megawati Diminta Restui Jokowi Jadi Capres 2014

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri diminta segera memberi restu ke Joko Widodo (Jokowi) untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden 2014.
Sebab Jokowi merajai berbagai hasil survei capres 2014. Dorongan kepada Megawati agar segera merestui Jokowi diwujudkan dalam "surat cinta" untuk Megawati.
Sebuah spanduk putih berukuran panjang delapan meter dan lebar tiga meter terpasang di jembatan penyeberangan Sriwedari saat hari bebas kendaraan di Surakarta, Minggu pagi (5/1/2014).
Pada bagian atas spanduk tertulis "Surat Cinta Untuk Megawati" dan di bagian bawahnya, "Capreskan Jokowi". Spanduk dilengkapi foto sang Gubernur DKI Jakarta. Di sela tulisan dan foto Jokowi, terpasang kertas karton berbentuk hati berwana merah muda.
Penggagas dukungan, Mayor Haristanto, mengatakan hasil survei menunjukkan Jokowi mendapat dukungan masyarakat untuk maju di pemilihan presiden 2014. "Hanya saja Jokowi seorang loyalis. Dia menunggu instruksi Megawati," ujarnya.
Karena itu, menurut Mayor, saat ini bola berada di tangan Megawati. Dia meminta Megawati segera mendeklarasikan Jokowi sebagai capres dari PDI Perjuangan. "Ini tuntutan masyarakat. Kalau tidak sekarang jadi capres, kapan lagi," katanya.
Dia menyediakan 500 kertas karton berbentuk hati dalam berbagai ukuran. Masyarakat yang mendukung Jokowi sebagai capres 2014 diminta menempelkannya ke spanduk. Setelah itu, dia akan memotret spanduk tersebut dan mencetaknya. Hasil cetakan foto akan dikirim ke kantor DPP PDI Perjuangan.
Salah seorang warga, Siti Marfuatin, 19 tahun, menilai belum saatnya Jokowi jadi capres di pilpres 2014. "Sebaiknya selesaikan dulu tugasnya sebagai Gubernur Jakarta," katanya.
Dia menyoroti langkah Jokowi yang menjadi Gubernur Jakarta pada Oktober 2012, sementara jabatan sebagai Wali Kota Surakarta masih tersisa sekitar 2,5 tahun. "Sekarang jadi Gubernur Jakarta belum genap 2 tahun, masak sudah jadi presiden? Lebih baik menunggu pilpres 2019," ujar mahasiswa Komunikasi Massa Politeknik Indonusa Surakarta ini.

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar