Selasa, 03 Desember 2013

Rhoma Irama Ingin Duet Bareng Jokowi

Raja dangdut, Rhoma Irama berharap bisa duet di panggung Capres dan Cawapres dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, hal itu bisa saja terwujud, meskipun di masa yang lalu secara pribadi sang raja dangdut pernah memfitnah Jokowi dengan mengatakan bahwa Jokowi anak non muslim dsb.
"Bila Rhoma Irama sama Jokowi itu mungkin bisa saja terjadi," ujar Rhoma di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Rhoma menjadi pembicara dengan tema 'Mencari Pemimpin Masa Depan Pilihan Umat'. Acara dialog ini di hadiri ratusan mahasiswa UNJ.
Sebelumnya, PKB baru mengusung dua nama sebagai capres yakni Mahfud MD dan Rhoma Irama. Keduanya saat ini diberikan waktu oleh PKB untuk melakukan kampanye dan meningkatkan elektabilitas di masyarakat jelang pemilu tahun depan.
Siapa yang punya elektabilitas paling tinggi, tokoh tersebut yang dipastikan akan diusung oleh PKB sebagai capres. Dengan catatan, PKB mampu memperoleh 20 persen suara di pemilu legislatif sesuai UU Pilpres No 42 Tahun 2008.

Anggap Jokowi Musik Dangdut
Raja Dangdut yang digadang-gadang menjadi capres Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rhoma Irama menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merupakan sosok yang merakyat. Bang Haji, demikian Rhoma biasa disapa, bahkan menyamakan Jokowi dengan musik dangdut.
"Saya rasa bagus ya. Saya lihat beliau orang yang merakyat. Lalu, dangdut itu juga kan segmennya rakyat dan punya rakyat," kata Rhoma usai diskusi 'Dialog Kebangsaan Mencari Pemimpin Masa Depan Umat' di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa (3/12).
Rhoma membayangkan akan menjadi lengkap jika dirinya dapat bersanding dengan Jokowi. Apalagi pendukung Jokowi dari segi agama juga masih kurang.
"Seandainya di-merger (satukan) kan jadi komplet. Namun, ini masih wacana ya," jelasnya.
Rhoma juga berharap bisa duet di Pilpres dengan Jokowi. Menurutnya, hal itu bisa saja terwujud. "Bila Rhoma Irama sama Jokowi itu mungkin bisa saja terjadi," ujarnya ditempat yang sama.
Seperti diketahui, PKB baru mengusung dua nama sebagai capres yakni Mahfud MD dan Rhoma Irama. Keduanya saat ini diberikan waktu oleh PKB untuk melakukan kampanye dan meningkatkan elektabilitas di masyarakat jelang pemilu tahun depan.
Siapa yang punya elektabilitas paling tinggi, tokoh tersebut yang dipastikan akan diusung oleh PKB sebagai capres. Dengan catatan, PKB mampu memperoleh 20 persen suara di pemilu legislatif sesuai UU Pilpres No 42 Tahun 2008.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar