Partai Gerindra mengapresiasi bila Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akhirnya mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden pada Pemilu 2014.
Hal ini diungkapkan oleh Anggota Dewan Pembina Gerindra, Martin Hutabarat.
"Jokowi kita yang mencalonkan, Gerindra senang kebanggaan kita diapresiasi," kata Martin, Minggu (3/11/2013).
Martin menegaskan pihaknya menghargai Jokowi bila dipilih PDI-P karena elektabilitasnya lebih tinggi dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Kita apreasiasi, kalau dia menjadi pilihan yang populer yang bahkan dari yang mencalonkannya," ujarnya.
Sebelumnya, Politisi Senior PDI-P Sabam Sirait menilai Megawati Soekarnoputri tidak keberatan Jokowi menjadi calon presiden RI. Meskipun secara formal belum ada pembicaraan resmi mengenai calon presiden di Pemilu 2014.
Diketahui hasil kongres PDI-P menyerahkan kepada Ketua Umum untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2014. "Pada umumnya warga PDI-P tidak keberatan, orang tidak keberatan dengan Jokowi. Megawati juga tetapi belum waktunya," ujar Sabam di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Menurut Sabam, penetapan calon presiden yang akan diusung oleh PDI-P menunggu momentum yang tepat. Sebab, bila diputuskan dengan segera maka dapat PDIP bisa diserang oleh pihak lain.
"Harus waktu yang tepat dan jangan diserbu kami-nya," kata Sabam.
Ia yakin bila warga PDI-P meminta Megawati untuk menunjuk Jokowi untuk jadi capres maka putri Soekarno itu akan mengabulkannya. Apalagi Megawati dikenal sangat dekat dengan Jokowi.
"Kalau orang PDI-P minta Mega mendukung Jokowi akan didukung tapi jangan diolok-olokin. Mega sangat dekat dengan Jokowi," ujarnya.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar