Saat berkunjung ke Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa
(13/8/2013), Gubernur DKI Joko Widodo sempat kesulitan berkoordinasi
dengan Direktur Umum (Dirut) PD Pasar Jaya Djangga Lubis. Panggilan
telepon Jokowi tak kunjung dibalas oleh Djangga.
Jokowi mencoba menghubungi Djangga melalui telepon selulernya di tengah-tengah aksi blusukan-nya.
Namun, hubungan itu tidak tersambung segera. Setidaknya, Jokowi
menunggu sekitar 10 menit hingga telepon diangkat. Setelah tersambung,
Jokowi tidak menanyakan mengapa telepon lama diangkat. Jokowi langsung
memberikan instruksi khusus kepada Djangga, yakni fokus menata Blok G,
antara lain membersihkan selokan yang tersumbat.
"Tolong konsentrasikan seluruh personel ke penataan Blok G. Saya
perintah untuk selokan, konsen ke sana, jangan tempat lain, ya," kata
Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meminta PD Pasar Jaya mempercepat pengecatan
beberapa ruas pagar yang masih terlihat kusam. Ia meminta tambahan
tenaga untuk pengecatan itu. "Pokoknya seratus persen beres," pinta
Jokowi.
Ditemui secara terpisah di Balaikota, Jokowi membenarkan bahwa dirinya sempat kesulitan menghubungi Djangga Lubis saat blusukan
tadi. "Tadi kan sampai berkali-kali baru tersambung. Memang dikau-dikau
enggak bisa (menghubungi)?" tanya Jokowi kepada wartawan.
Wartawan menjawab bahwa Djangga memang sulit dihubungi. Tanpa
disangka, Jokowi menggerakkan mulutnya tanpa bersuara, lalu dengan cepat
dia menuju ke ruang kerjanya. Wartawan menangkap, dari gerak mulut itu,
Jokowi seperti mengucapkan "diganti saja". Namun, Jokowi hanya
tersenyum saat diminta konfirmasinya. Ia pun berlalu.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar