Selain mendukung relokasi pedagang kaki lima Tanah Abang, Jakarta
Pusat, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana juga mendukung
pemindahan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Pasar Blok G Tanah Abang.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu meminta Pemerintah
Provinsi DKI dan tukang potong hewan berdiskusi menentukan tempat
relokasi.
"Kemarin saya dengar, teman-teman pemotong daging hewan pada ke DPRD,
tapi saya tidak berada di tempat karena umrah. Tapi, kita mendukung
untuk relokasi," kata pria yang kerap disapa Lulung itu, Minggu
(11/8/2013) siang.
Mengenai lokasi pemindahan RPH itu, Lulung menyerahkannya kepada para
tukang jagal dan Pemerintah Provinsi DKI untuk menentukan lokasi yang
tepat. Ia menyarankan agar Pemprov DKI berkomunikasi dengan para
pedagang menentukan tempat relokasi. Apabila para pedagang menginginkan
tempat relokasi di dekat Tanah Abang, ia menyarankan kepada pemerintah
untuk menuruti permintaan mereka dengan mencarikan lahan di dekat Tanah
Abang. "Tapi intinya, saya serahkan ke pedagang saja, mereka mau pindah
ke mana," kata Ketua DPW PPP DKI Jakarta itu.
Secara terpisah, Koordinator RPH Pasar Blok G Tanah Abang Ali Djawas
menyesalkan pembongkaran rumah jagal hari ini. Menurutnya, Pasar Kambing
Tanah Abang sudah identik dengan kawasan tersebut. Ia tidak rela jika
tempat pemotongan kambing dipindahkan ke luar Pasar Tanah Abang. Selain
itu, Ali juga menyesalkan pembongkaran yang belum disertai dengan
kesiapan tempat relokasi.
"Relokasi kita belum ada. Pak Wali (Wali Kota Jakarta Pusat
Saefullah) janjiin dua bulan pembangunan. Selama dua bulan kalau kami
enggak motong, dia mau kasih dispensasi?" ujar Ali, Minggu.
Dinas Kebersihan DKI Jakarta menggunakan satu traktor untuk meratakan
bangunan rumah jagal tersebut. Proses pembongkaran berlangsung sekitar
pukul 11.15 hingga 11.45 WIB. Rumah Jagal Tanah Abang memiliki luas
sekitar 600 meter persegi. Rumah jagal ini menjagal rata-rata 50 ekor
kambing setiap hari.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar