Minggu, 11 Agustus 2013

SBY vs Jokowi Dalam Acara Sungkeman

Sungkeman adalah sebuah tradisi menjadi ciri khas bagi masyarakat Jawa, dimana acara sungkeman biasanya diadakan untuk melengkapi acara tertentu misalnya acara pernikahan dan lebaran. Arti sungkeman sendiri berasal dari kata sungkem yang bermakna bersimpuh atau duduk berjongkok sambil mencium tangan. Tradisi ini dilakukan di hampir semua lapisan masyarakat Jawa, dari yang miskin sampai yang kaya, dari kelas yang paling bawah sampai pucuk pimpinan di negeri ini.
Meskipun berasal dari kultur Jawa, tetapi tradisi ini saat ini terus berkembang dan telah menjadi tradisi  masyarakat Indonesia pada umumnya.
Hampir semua tokoh di negeri ini melakukan tradisi sungkeman pada hari raya Idul Fitri, tidak terkecuali bagi presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan gubernur DKI Jakarta, yang sedang berada di puncak popularitas dan digadang gadang menjadi presiden Republik Indonesia di masa yang akan datang, Joko Widodo (Jokowi). 



Meskipun sama-sama mengadakan ritual sungkeman, tetapi terdapat perbedaan prosesi ritual kedua tokoh tersebut, perbedaannya sebagai berikut,
  1. SBY, sungkeman dulu, tugas negara kemudian. Jokowi, tugas dulu sungkeman kemudian. Oleh karena itu, SBY mengadakan sungkeman pada hari pertama Lebaran, sedang Jokowi hari pertama Lebaran justru untuk blusukan ke warga.
  2. SBY melaksanakan sungkeman dalam nuansa "kerajaan", Jokowi melaksanakan sungkeman dalam nuansa "rakyat jelata".
  3. Pada sungkeman, SBY menggunakan pakaian khusus lebaran, Jokowi sungkeman dengan pakaian blusukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar