Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengaku
pernah berbicara dengan Joko Widodo (Jokowi) untuk berpasangan dalam bursa calon
dan calon presiden di tahun 2014 mendatang. Namun, pembicaraan itu belum
mencapai titik temu karena Jokowi belum berbicara dengan internal PDIP
Perjuangan.
"Masih dibahas di dalam internal partai
masing-masing dan masih belum tahu sikap PDIP, masih menunggu sikap
Ketua Umum Bu Mega," ungkapnya saat ditemui di acara buka bersama di
Balai Kartini, Jakarta, Minggu (28/7/2013).
Namun, saat
ditanyakan siapa yang akan menempati posisi calon RI 1 antara dirinya
atau Jokowi, Yusril enggan menjawab. Dia mengatakan hal itu masih dalam
tahap pembicaraan.
Saat ini, Joko Widodo memang sedang menjadi
incaran politisi yang hendak maju di Pilpres 2014. Hal itu mengingat
Gubernur DKI Jakarta tersebut sedang naik daun dalam berbagai survei
capres yang dilakukan banyak lembaga survei.
Hanya saja, hingga
saat ini Jokowi belum memberi sinyal positif akan maju di Pilpres 2014.
Berkali-kali dia menegaskan bahwa konsentrasinya saat ini adalah
memperbaiki Jakarta menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Mengenai
Yusril maju capres, mantan Menkum HAM itu mendapat dukungan dari Ketua
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Oesman Sapta Odang. Hanya
saja, karena Yusril merupakan orang Melayu, maka dia harus mendapat
pendamping orang Jawa.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar