Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR), Bursah Zarnubi mengatakan
Ketua Majelis Syuro PBB Yusril Ihza Mahendra sangat cocok jika
dipasangkan dengan Jokowi dalam pemilihan presiden 2014 mendatang.
"Yusril, ahli tata negara yang mumpuni dalam segi akademis, satunya
Jokowi memiliki pengalaman bernegara," katanya dalam acara Buka Puasa
dan Silaturahim Kebangsaan bersama Yusril di Balai Kartini, inggu,
(28/7/2013).
Jika Yusril bersama Jokowi memimpin bangsa ini, kata Bursah, maka
paling mungkin dalam meluruskan jalan negara yang sesat ini. Bangsa ini
sudah keluar dari konstitusi baik secara politik dan ekonomi.
"Politik dan ekonomi harus dikembalikan kepada UUD 1945. Ini harus
dilakukan agar sumber daya alam bisa dinikmati rakyat," ujar Bursah.
Dalam kesempatan itu, Bursah juga meminta agar Yusril tidak
mencurigai undangan konvensi dari Partai Demokrat. "Jangan dicurigai
dulu, ikuti saja dulu sapa tahu akan menjadi peluang untuk menjadi
presiden," tuturnya.
Kalau pun ternyata Demokrat hanya bermain-main dalam melakukan
konvensi, ujar Bursah, atau hanya sekadar mencari popularitas nanti juga
akan dikecam oleh para pemikir di Indonesia.
"Siapa tahu SBY mau berdamai dengan Yusril, siapa tahu peluang ini bisa diambil," ujarnya.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar