Di hadapan ratusan wisudawan sarjana, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) berbagi kisahnya membangun usaha mandiri. Ia berpesan para
sarjana tidak menunggu orang lain ataupun perusahaan memberikan
pekerjaan, tetapi justru membuka lowongan pekerjaan.
"Saya ingin
nitip agar seluruh wisudawan yang nantinya diwisuda ini, kita tidak
perlu menunggu orang lain atau perusahaan memberikan pekerjaan pada kita
tapi seharusnyalah kita ini justru mampu dan bisa memberikan lapangan
pekerjaan kepada orang lain," kata Jokowi.
Demikian orasi ilmiah
yang disampaikan Jokowi di acara wisuda sarjana dan magister
Universitas Dr Mustopo (Beragama) di Gedung JCC, Senayan, Jakarta Pusat,
Rabu (3/4/2013).
Jokowi mencontohkan peluang untuk membuka
lapangan pekerjaan di Indonesia besar sekali dan bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Sarjana Kehutanan UGM ini lalu berbagi kisah
perjuangannya membangun usaha kayu dari nol.
"Waktu saya dulu
sehabis diwisuda, memang saya pengen cari pengaman dulu tapi saya sudah
berancang-ancang untuk berusaha. Hanya dua tahun saya bekerja kemudian
setelah itu saya pulang lagi dan ngomong apa adanya karena orang tua
saya juga tidak mampu dan tidak punya modal. Saya pengen sekali punya
usaha. Memang saya tidak punya apa-apa tapi saya titip (pesan) kalau
pengen berusaha itu jangan pikir panjang-panjang, jangan ada rasa
khawatir dan takut, tapi harus segera dimulai," papar Jokowi.
"Misalnya
buka warung, segera buka warung, jangan mikir laku atau tidak. Segera
mulai dulu, dan kalau kita lihat, negara kita ini masih butuh banyak
wirausahawan, enterpreneur dan karena memang kita ini masih banyak yang
nganggur," lanjut Jokowi.
Pria kelahiran Solo ini mulai membuka usaha pada tahun 1988. Ia mengaku tidak memiliki modal alias modal dengkul.
"Memang
itu berat untuk memulai. Saya punya 3 orang (karyawan) dan mulai usaha.
Waktu itu saya ingat memasarkan produk dari pintu ke pintu, kampung ke
kampung, dan hanya di lingkungan Solo pada tahu pertama," kata Jokowi.
Dua
tiga tahun kemudian, Jokowi bisa memasarkan produknya ke Jakarta. "Pada
tahun ketiga saya bisa ekspor. Tapi memang untuk diketahui, kalau
dibandingkan dengan yang lainnya memang dari sisi modal kalah tapi dari
sisi peluang juga sangat ketat sekali. Tapi kalau tidak punya modal,
kita harus punya sesuatu yang bisa kita lebihkan," kata dia.
Menurut
Jokowi, apabila tidak memiliki modal usaha maka harus memiliki
kelebihan. Suami Iriana ini bekerja tanpa kenal lelah mulai dari subuh
hingga tengah malam.
"Jadi pada saat tahun 1990, saya sudah bisa
ekspor saat itu. Jadi memang rentannya sangat cepat sekali. Karena apa?
Karena ada yang kita lebihkan dari yang lain. Saya senang kalau ada
yang meniru dan saya sampaikan Jokowi itu trendsetter, bukan follower.
Kadang-kadang emang harus nyombong dikit," kata Jokowi yang memiliki
usaha mebel ini.
Selain itu, lanjut Jokowi, motivasi tinggi,
fokus dan konsentrasi serta kecintaan terhadap pekerjaan menjadi kunci
sukses dalam membuka usaha.
Sumber :
news.detik.com
Berita Serupa :
- jakarta.tribunnews.com : "Jokowi Rangsang Alumni Universitas Moestopo Berwirausaha"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar