Polisi menahan Hercules dan 45-an anak buahnya. Hercules ditahan dalam
kasus penghasutan, melawan petugas yang sah, pengeroyokan, dan pemilikan
senjata serta pemerasan. Gubernur Jokowi enggan menanggapinya. Ia
justru bercanda untuk mengalihkan pertanyaan wartawan.
"Itu
uangnya siapa itu, jatuh itu," ujar Jokowi mencoba mengalihkan
perhatian, di Gedung Nusantara IV, MPR RI, Minggu (10/2/2013).
Sontak semua wartawan tertawa karena tertipu oleh DKI-I ini. Usai pengalihan itu, ia masih enggan menanggapi.
"Ini kayak K-Pop aja, ke sini ke sana," ucap Jokowi yang mengenakan kemeja batik, karena wartawan menghalangi jalannya.
Setelah
terus ditanya, ia akhirnya memberikan komentar. "Itu urusan Pak
Kapolda. Kami di Pemprov hanya membantu dengan taruh Satpol PP di pasar,
terminal, KBT, Monas itu," ujarnya.
Saat ditanya apakah pihaknya
pernah berkomunikasi dengan Hercules, mengingat Hercules pernah
mendukungnya saat kampanye, ia hanya tersenyum.
"Hem hem,"
ujarnya masih sambil tersenyum. Hercules adalah ketua Gerakan Rakyat
Indonesia Baru, ormas yang mendukung ide-ide Gerindra. Gerindra adalah
penyokong Ahok, yang berpasangan dengan Jokowi dari PDIP.
Namun pihaknya mendukung pihak kepolisian untuk memberantas premanisme.
"Gimana gitu aja ditanyakan, ya dukung. Nggak akan kami taruh Satpol PP di pasar, KBT, terminal kalo nggak dukung," ujar Jokowi.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar