Minggu, 20 Januari 2013

SBY Konferensi Pers, Jokowi Atur Barisan Wartawan

Gubernur Joko Widodo kembali membuktikan kesigapannya untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kali ini, Jokowi ikut mengatur acara konferensi pers saat Presiden SBY mengumumkan kebijakan strategis untuk menangani banjir di ibukota.

Presiden SBY hari ini menggelar rapat koordinasi bersama Jokowi dan sejumlah menterinya. Sebelum rapat dimulai, Presiden SBY meminta kepada wartawan yang meliput untuk menunggu hasil rapat koordinasi banjir tersebut. "Nanti setelah rapat saya sendiri yang akan menyampaikan hasil rapat melalui konferensi pers," kata SBY di GOR Otista, Jakarta Timur, Ahad 20 Januari 2013.

Rapat pun berlangsung sekitar setengah jam. Presiden memberikan sejumlah arahan kepada Jokowi dan menterinya. Dia juga meminta masukan serta pertimbangan sebelum memutuskan langkah apa yang akan diambil pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Usai rapat, SBY bersama seluruh peserta rapat bergegas menuju bantaran Kali Ciiwung, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Tempat yang dilanda banjir besar beberapa hari lalu itu akan dijadikan tempat bagi presiden untuk menyampaikan kebijakannya. Namun rupanya tempat untuk konferensi pers itu cukup sempit untuk awak media yang datang meliput.

Bahkan Presiden SBY sampai harus menunggu wartawan hadir seluruhnya sambil diatur oleh Pasukan Pengaman Presiden. Tak kunjung rapi, Presiden SBY pun sepertinya semakin tidak sabar.

"Coba diatur itu wartawannya, yang pegang kamera diberikan tempat," ujar Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu dengan wajah serius. Sepertinya SBY menilai barisan wartawan untuk konferensi pers belum sesuai dengan harapannya.

Paspampres pun terlihat cukup kesulitan mengatur tempat untuk wartawan lantaran tempatnya cukup sempit. Hal itu juga yang rupanya memancing Jokowi untuk turun langsung.

Mantan Wali Kota Solo itu langsung maju ke depan barisan dan mengatur langsung agar wartawan yang membawa kamera televisi mendapatkan ruang yang cukup untuk mengambil gambar. "Ayo itu yang pegang kamera maju, coba yang lain agak digeser sedikit," kata dia dengan wajah serius.

Aksi Jokowi itu rupanya cukup manjur. Dibantu Paspampres, akhirnya barisan wartawan yang hendak meliput 'sesuai dengan keinginan presiden'. Konferensi pers pun akhirnya bisa dimulai dan Presiden SBY berbicara didampingi Gubernur Jokowi dan Menteri PU Djoko Kirmanto.

Bukan kali ini saja Jokowi sigap untuk SBY. Sebelumnya, dia langsung mengangkat gong yang hendak dipukul oleh presiden karena dinilai posisinya tidak pas. Bedanya, saat itu Jokowi mendapatkan senyuman dari Presiden, tapi kali ini mimik muka Presiden SBY tetap serius tanpa tersenyum.


Sumber :
www.tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar