Lembaga Survey Cyrus Network
merilis hasil survei nasional tentang Political Infulencer pemerintahan
Jokowi-JK atau tokoh-tokoh yang dianggap publik berpengaruh kepada
kebijakan pemerintahan Jokowi-JK.
CEO Cyrus Network
Hasan Nasbi mengatakan sebanyak 83 persen responden menyatakan Ketua
Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Megawati
Soekarnoputri punya pengaruh terhadap Jokowi dalam pembentukan kebinet
dan kebijakannya.
Dia mengatakan, sikap kritis masyarakat dalam
megamati pemerintahan bahwa besarnya angka survei yang dilakukan yang
menyatakan bahwa Jokowi dipengaruhi sejumlah tokoh seperti Megawati,
Jusuf kalla, dan Surya Paloh dalam menyusun kabinet dan kebijakan
pemerintahan.
Nasbi menyebutkan, sebagian besar masyarakat menilai positif dan wajar adanya pengaruh para tokoh tersebut.
"Sebanyak
68 persen responden menyatakan tidak setuju jika dikatakan Jokowi
adalah presiden boneka, yang menyetujui pernyataan Jokoei presiden
boneka hanya 21,8 persen, sisanya 10,2 persen menyatakan tidak tahu,"
ujarnya di The Twenty8 Bar & Bistro, Jalan Tulodong Atas, Jakarta
Selatan, Minggu (21/12/2014).
Terkait BBM
Dalam
survei yang dilakukan terhadap 1.220 orang di 33 provinsi, ini
masyarakat Indonesia pendukung Prabowo Subianto maupun pendukung Jokowi
dianggap memiliki keyakinan besar terhadap pemerintahan saat ini.
CEO
Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan, bahwa temuannya ada sebanyak 70
persen responden merasa yakin bahwa pemerintahan Jokowi-JK akan membawa
perbaikan dan kesejahteraan bagi Indonesia. Padahal, kata dia, 57 persen
responden menyatakan menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
Dia
menyebutkan, pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dukungan
masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-JK masih kuat. Kendati
masyarakat bersikap lebih kritis dalam mengamati setiap kebijakan
pemerintahan.
Dikatakan dia, bahwa angka elektabilitas Jokowi-JK
saat ini juga tidak mengalami perbubahan drastis. Berdasarkan survei,
ada 54 persen responden yang mengaku menjadi pemilih Jokowi-JK dalam
Pilpres lalu.
Namun, diyakininya, bila pemilihan preisden
dilakukan lagi hari ini dengan calon yang sama, presentase pemilih
Jokowi-JK hanya turun sekitar 2 persen.
"Ini tentu modal kuat
pemerintahan Jokowi-JK untuk tetap percaya diri. Namun pemerintah perlu
bersikap hati-hati, pasalnya presentase masyarakat yang tidak memilih
Jokowi-JK cukup besar cenderung bersikap jauh lebih kritis dalam
mengamati setiap kebijakan pemerintah," ujanya
ujarnya di The Twenty8 Bar & Bistro, Jalan Tulodong Atas, Jakarta Selatan, Minggu (21/12/2014).
Adapun Survei dilakukan terhadap
1.220 orang di 33 provinsi. Adapun survei yang dilakukan selama periode
1-7 November 2014 ini menggunakan responden survei tersebar secara
proporsional pada 122 desa/ kelurahan terpilih di 33 provinsi. Tingkat
kepercayaan survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar
±3,1 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar