Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menyarankan
presiden terpilih Jowo Widodo (Jokowi) untuk tidak lagi mengobral menteri.
Menurutnya, lebih baik Jokowi memikirkan bagaimana program-programnya
dapat berjalan dengan konkrit dan tidak usah mengkhawatirkan keadaan di
parlemen.
"Pemerintah jalankan saja program-program yang sudah dijalankan.
Kerja saja yang baik. Tinggal pengawasan yang KMP lakukan dan kami
solid," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu
(1/10/2014).
Dia melanjutkan, dengan ruang fiskal yang cukup lapang yang
diwariskan oleh presiden Susilo Bambang Yudoyono di akhir masa
jabatannya, seharusnya pemerintahan Jokowi bisa langsung menjalankan
programnya dengan APBN terbesar sepanjang sejarah pemerintahan
Indonesia.
"Saya menganjurkan agar PDI-P dan kawan-kawan membantu Jokowi. Dan
Jokowi harus memutuskan bagaimana mengkonkritkan program-programnya,
bukan malah obral menteri," tambahnya.
Dia mengatakan, adapun parlemen akan mengikuti suara mayoritas. Kalau
memang program itu bagus bagi rakyat maka Koalisi Merah Putih akan
mendukung, namun kalau sebaliknya parlemen tidak akan menyetujuinya.
"Ini sebagai fungsi check and balance yang ideal," tuturnya. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar