Rabu, 01 Oktober 2014

PKS Sarankan Jokowi Jangan Obral Menteri

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menyarankan presiden terpilih Jowo Widodo (Jokowi) untuk tidak lagi mengobral menteri.
Menurutnya, lebih baik Jokowi memikirkan bagaimana program-programnya dapat berjalan dengan konkrit dan tidak usah mengkhawatirkan keadaan di parlemen.
"Pemerintah jalankan saja program-program yang sudah dijalankan. Kerja saja yang baik. Tinggal pengawasan yang KMP lakukan dan kami solid," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2014).
Dia melanjutkan, dengan ruang fiskal yang cukup lapang yang diwariskan oleh presiden Susilo Bambang Yudoyono di akhir masa jabatannya, seharusnya pemerintahan Jokowi bisa langsung menjalankan programnya dengan APBN terbesar sepanjang sejarah pemerintahan Indonesia.
"Saya menganjurkan agar PDI-P dan kawan-kawan membantu Jokowi. Dan Jokowi harus memutuskan bagaimana mengkonkritkan program-programnya, bukan malah obral menteri," tambahnya.
Dia mengatakan, adapun parlemen akan mengikuti suara mayoritas. Kalau memang program itu bagus bagi rakyat maka Koalisi Merah Putih akan mendukung, namun kalau sebaliknya parlemen tidak akan menyetujuinya.
"Ini sebagai fungsi check and balance yang ideal," tuturnya. [beritasatu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar