Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tampak turut menghadiri upacara Peringatan Kesaktian Pancasila yang dipimpin terakhir kalinya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kapasitasnya sebagai Kepala Negara RI periode tahun 2009-2014.
Berdasarkan pantauan, Monumen Pancasila, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Jokowi mengenakan stelan jas hitam dengan peci berwarna hitam dan dasi merah ditemani sejumlah pejabat antara lain Ketua DPD RI Irman Gusman.Sementara Presiden Yudhoyono yang mengenakan dasi biru memasuki lapangan upacara bersama Wakil Presiden Boediono serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh sebagai Ketua Panitia Pelaksanaan Peringatan Kesaktian Pancasila tahun ini.
Upacara yang dimulai pada sekitar pukul 08.00 WIB itu diwarnai antara lain dengan salam kebangsaan dan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa pahlawan selama beberapa menit.
Selain itu, terdapat pula pembacaan Pancasila oleh Ketua DPD RI Irman Gusman, dan pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto.
Sementara Naskah dan Penandatanganan Ikrar oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie. Ikrar tersebut menyatakan bahwa sejak diproklamasikan kemerdekaan negara RI, pada kenyataannya telah banyak rongrongan baik dari dalam maupun luar terhadap NKRI.
Hal itu dinilai antara lain karena kekurangwaspadaan terhadap gerakan-gerakan yang ingin menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara sehingga bangsa Indonesia bertekad untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila hingga menegakkan kebenaran demi keutuhan NKRI.
Sebagaimana diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk ke-10 dan terakhir kalinya memimpin dan bertindak sebagai inspektur upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kompleks Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang sudah berlangsung sejak 1967 itu dihadiri oleh anggota DPR RI dan DPD RI periode 2014-2019 yang juga akan dilantik pada hari yang sama.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh selaku ketua panitia menyebutkan, tema upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila kali ini adalah "Penguatan Nilai-Nilai Pancasila Untuk Meningkatkan Kualitas Demokrasi".
Mendikbud juga meminta agar kementerian-kementerian, lembaga tinggi negara, Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, serta Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri juga menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Usai upacara, Jokowi langsung menyalami SBY, keduanya pun terlibat pembicaraan akrab. Entah apa yang mereka obrolkan. Jokowi dan SBY jalan beriringan disusul oleh Presiden SBY berserta Wakil Presiden Boediono.
"Kita harus mengenang hari ini dan hari kelam tahun 1965 yang lalu jangan terulang lagi," kata Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan pentingnya sebuah ideologi pada suatu negara.
Maka Jokowi berharap agar peristiwa 30 September 1965 tidak terulang
lagi sehingga ideologi Indonesia bisa terus dipertahankan. "Ideologi
bagi sebuah negara itu penting, oleh sebab itu kita harus mengenang hari
ini." [antara]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar