Munculnya berbagai elemen yang mengusulkan nama-nama menteri untuk
kabinet Jokowi-JK ternyata tidak membuat Pusaka Trisakti tertarik ikut
mengusulkan nama-nama kabinet.
Pandangan berbeda diungkapkan Direktur Eksekutif Pusaka Trisakti Fahmi Habsyi di Jakarta Sabtu (2/8/2014) pagi.
"Saya tidak tertarik mengusulkan nama-nama kabinet karena saya sudah
menyerahkan "ATM Politik dan Kekuasaan" ini pada mereka dan percaya
sepenuhnya pada Jokowi-JK untuk memilih putra terbaik bangsa," ujarnya
"Kapal Phinisi yang dinakhodai mereka akan mengarungi samudera
permasalahan bangsa kompleks luar biasa. Usulan nama menteri yang ada,
syarat mutlak awak dalam kabinet tersebut selain faktor profesionalitas
juga harus diperhatikan rekam jejak chemistry dan loyalitas untuk
berjuang ekstra keras bersama Jokowi-JK mensukseskan agenda dan program
kedepan, "ujar salah satu inisiator PDIP Projo.
Fahmi mengingatkan, jika ingin Kabinet Jokowi-JK sukses tidak sekedar
membawa Indonesia melangkah tapi Jokowi-JK diharapkan membawa
"Indonesia Melompat", maka kabinet harus dipastikan bersih dari para
menteri yang bertabiat sengkuni, dasamuka, durno.
Tanpa loyalitas tinggi itu, katanya, Jokowi-JK akan menghadapi
kesulitan yang sama dihadapi SBY sekarang dalam mengkordinasikan
kabinet," katanya.
"Bisa dibayangkan "kapal phinisi" yang sedang mengarungi samudera
tiba-tiba di tengah perjalanan lambung kapalnya dirusak oleh awak
kapalnya sendiri dikarenakan awak kapalnya berkeyakinan bahwa Jokowi-JK
tidak layak menakhodai kapal," ujarnya.
"Proses pilpres yang berlangsung kemarin bisa menjadi catatan bagi
Jokowi-JK untuk mengamati banyak hal dan kinerja masing-masing individu
yang mana bisa diajak bekerja ekstra keras mewujudkan visi-misi beliau.
"ujar sastrawan yang sempat berseteru puisi dengan Fadli Zon ini.
Fahmi mengapresiasi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati
Soekarnoputri. Jasa beliau yang luar biasa mengotorisasi pencapresan
Jokowi, tapi beliau berkomitmen untuk menyerahkan pembentukan kabinet
pada Jokowi-JK sendiri dari banyaknya usulan yang masuk.
"Ketulusan dan keluhuran budi Bu Mega harus menjadi teladan bagi semua yang mendukung Jokowi-JK," katanya. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar