Sabtu, 23 November 2013

Jokowi Ingin Semua Program Atasi Macet Jalan Serentak

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya saat ini gencar melakukan upaya mengatasi kemacetan lalu lintas. Berbagai program telah dicanangkan, yakni ganjil genap, electronic road pricing, hingga bus gratis.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tak mau program-program tersebut berjalan sendiri-sendiri, melainkan diluncurkan secara bersamaan. Hal tersebut dinyatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai menghadiri sebuah talkshow di Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (23/11/2013).
"Gubernur maunya barengan, bus gratis, parkir zonasi, pajak progresif, ERP, sterilisasi jalur busway, diserbu bareng. Karena sudah darurat," kata Ahok.
Terkait penerapan seluruh sistem tersebut, Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan tengah melakukan pengadaan on-board unit (OBU). Alat itu nantinya akan menjadi garda terdepan dalam penegakan pelanggaran lalu lintas di Jakarta.
"Makanya, sekarang polisi lagi siapkan ERI (electronic register identification). Jadi ke depan itu, nanti habis itu kalau sudah kita terapkan electronic road enforcement. Terobos busway, tertangkap kamera pasti kena denda," tandasnya.
Terkait upaya penanggulangan macet ini, Ahok berharap penerapannya tak hanya terjadi di Jakarta saja, namun semua wilayah di Indonesia. Sehingga, setiap kendaraan yang masuk ke Ibu Kota bisa teridentifikasi.
"Enggak ada guna kalau Jakarta aja. Kalau mobil dari Bogor, Tangerang, Semarang, gimana?" katanya.
Saat ini, pengadaan OBU sendiri masih berlangsung hingga ditutup pada 15 Desember 2013 mendatang. Pemprov pun ingin menggandeng kerjasama dengan swasta dan bank untuk pelaksanaannya mendatang.
"Kita mau kerjasama dengan swasta dan bank. Kena cas rekening bank kamu. Enggak ada kontan-kontan lagi. Kaki lima pun harus pakai e-money," tegasnya.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar