Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin memberatkan pedagang kaki lima yang
akan pindah ke Blok G Pasar Tanah Abang. Ia akan mempermurah biaya sewa
lapak PKL di sana, yakni sekitar Rp 5-6 juta per bulannya.
"Ya,
murah itu, coba bandingkan dengan blok lain. Kita pinginnya tidak
memberatkan," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis (1/8/2013) malam.
Jokowi mengatakan akan menggratiskan harga sewa lapak PKL di
Blok G selama enam bulan ke depan. Kebijakan tersebut dilakukan
sekaligus sebagai ajang promosi PKL yang sebelumnya berada di pinggir
jalan untuk pindah ke dalam.
Diketahui, sejak pendaftaran dibuka
pada 17 Juli 2013, rata-rata jumlah pedagang yang mendaftarkan diri
mencapai 30 pedagang per hari. Dalam dua hari terakhir, jumlahnya
meningkat hingga tiga kali lipat. Total, hingga Kamis sore, tercatat ada
695 pedagang yang mendaftar ke Blok G.
Jokowi melanjutkan,
Pemerintah Provinsi DKI Ja karta melalui PD Pasar Jaya akan menerapkan
sistem pembayaran harian untuk mencicil biaya sewa lapak. Itu dilakukan
agar tidak memberatkan pedagang.
"Jadi enggak kerasa," tambah Jokowi.
Politisi
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu pun memastikan, tidak ada
lagi biaya lain yang di pungut PD Pasar Jaya kepada para PKL. Uang sewa
tersebut sudah mencakup seluruh aspek, mulai dari kebersihan, keamanan,
listrik dan lainnya.
Sebelumnya, mulai Senin (22/7/2013) Pempr ov DKI Jakarta melakukan penataan Pasar Tanah Abang, yakni memakai sistem push and pull.
Menarik PKL dari jalan ke tempat yang tersedia dan mendorong angkutan
kota untuk tertib lalu lintas. Jokowi yakin usai Lebaran, penataan
rampung.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar